“Desaku”sebuah novel sketsa tentang desa, yang mungkin sudah terlanjur terlupa

mengakrabi kembali kenangan, kerinduan, akan desa kita semua menikmati aromanya, kesejukan, keindahan, alam bumi Indonesia namun sekaligus juga kemiskinan, ketiadaan pengetahuan, hingga ke ketiadaan masa depan ikut terhangati, tersegari, tersederhanai, oleh kesederhanaan mereka

ikut tersenyum, tertawa, menitikkan air mata, bersama mereka bahkan mungkin ikut memikirkan sintesanya bersama-sama! Agar desa, dan orang-orangnya tetap menjadi bagian dari kita semua.

Demikian harapan Kembangmanggis, nama pena Baby Ahnan, penulis buku “Desaku”. Karya ini ditulisnya dalam tempo panjang. ‘Bongkar-pasang’ prosesnya nyaris makan waktu sekitar 8 tahun, ditulis disela-sela kesibukannya yang kian merapat.