Melihat Keluar Jendela

*ditulis tahun 2009

“Ibuuuu.., nenek saya juga suka duduk di depan jendela, itu kan kerjaannya orang tua..!” begitulah suatu kali gurauan Supriyono, supir  ambulans di puskesmasku yang lama, ketika mendapati aku memandang agak lama keluar jendela.

Jendela dan orang lanjut usia, membuat aku teringat nenek. Supriyono memang benar, karena bagi nenekku jendela adalah kehidupannya sekarang.

Lokasi favorit beliau adalah dekat meja setrikaan, di sanalah satu-satunya jendela yang langsung menghadap ke jalan raya. Beberapa jam dalam sehari beliau akan duduk di sebuah kursi rotan, mengawasi hilir mudik warga kampung. Bila ada orang yang beliau kenali lewat, maka sesekali nenekku akan keluar memanggil orang tersebut kemudian mengajaknya berbincang. Continue reading