Buah Palasan

sumber: wikipedia & fimela

Pulasan atau Kapulasan (Nephelium ramboutan-ake Blume syn. N. mutabile) adalah kerabat terdekat rambutan (N. lappaceum L.). Keduanya masuk dalam suku lerak-lerakan (Sapindaceae). Buah kapulasan, sebagai ciri khas jenis ini, sepintas mirip rambutan namun rasanya masam dan salut bijinya tidak bisa lepas (tidak ngelotok). Kapulasan tidak dapat bersilang dengan rambutan.

Kapulasan dikenal dengan beberapa nama di Indonesia, pulasan/palasan (minang) kapulasan merah, kapulasan si babat, kapulasan koneng (Sunda) dan rambutan utan (Pontianak).

Meski memiliki rasa yang cukup enak, tetapi buah kapulasan jarang dijual dengan bebas seperti rambutan. Padahal kapulasan memiliki rasa yang sangat segar, meski cenderung lebih asam daripada buah rambutan, tapi secara keseluruhan buahnya bisa dimakan.

Namun yang lebih terkenal dari buah ini bukan rasanya yang masam atau segar, melainkan bijinya yang mengandung banyak minyak nabati. Bahkan kandungan minyak nabati di dalam buah kapulasan lebih tinggi daripada yang ada di dalam buah rambutan.

Karena alasan inilah, biji buah kapulasan banyak dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan sabun dan lilin. Dan akhirnya membuat buah ini jarang dikonsumsi dan dijual bebas layaknya rambutan.

Selain memanfaatkan bijinya sebagai bahan produksi lilin dan sabun, masyarakat juga banyak memanfaatkan kayu pohon kapulasan yang terkenal keras dan kuat. Karena kekuatannya, banyak peralatan rumah tangga yang berbahan dasar kayu dibuat dari kayu kapulasan agar lebih awet dan tahan lama.

Leave a comment