Setelah perut kenyang terisi kembali, saya dan kedua adik saya pun pergi ke Candi Sambisari dengan berjalan kaki. Jalan yang memutari sisi barat komplek candi sangat kecil dan hanya bisa dilalui oleh sepeda motor, itupun sangat jarang. Kita mesti melalui jalan tersebut karena pintu masuknya berada di sebelah selatan. Tepat di depan pintu masuk ini ada beberapa warung yang berjualan dan jelas menyasar pengunjung candi yang memarkirkan kendaraannya di deket situ.

Entah karena panas atau mungkin kalah populer dibandingkan dengan Candi Prambanan, siang itu Candi Sambisari cukup sepi. Ah, bisa jadi itu perasaan saya saja karena kompleknya cukup luas dan mungkin para pengunjung ini tersebar-sebar di segala penjuru. Candi Hindu yang keseluruhan bangunannya berada di bawah permukaan tanah ini tergolong masih muda dari segi tahun penemuannya. Ia ditemukan pada tahun 1966 oleh seorang petani yang sedang mencangkul tanah.

Ga jauh dari loket yang berada di samping pintu masuk, ada sebuah…