Lasem, Le Petite Chinois

Jaso Jangan Soto's avatarMlampahku

Ketika Daendels menginjakkan kaki di Lasem, beliau melihat suatu kota yang lebih mirip pemukiman di Tiongkok daripada pesisir utara Jawa. Kota tersebut akhirnya dijuluki “Le Petit Chinois” (Tiongkok Kecil) oleh Daendels. Apa yang dirasakan oleh Daendels juga akan Anda rasakan ketika mengunjungi kota kecil yang berada di Kabupaten Rembang ini.

DSC09769.JPG Jalan di Kota Lasem. Masih didominasi oleh bangunan tua bergaya Tionghoa.

Setibanya di kota ini, Anda akan melihat banyak bangunan bergaya Tionghoa di berbagai sudut kota. Beberapa di antaranya masih berbahan kayu Jati atau Nangka, yang lainnya sudah berbahan dasar Batu Bata. Sebagian dari bangunan-bangunan bergaya Tionghoa tersebut telah ada sejak abad ke-18, terutama yang hanya terbuat dari kayu dan beralaskan lantai berbahan dasar Terracotta (tanah liat). Sebagian besar lainnya dibangun pada abad ke-19 hingga setelahnya terutama yang berbahan dasar batu dan beralaskan ubin. Bahkan banyak diantaranya memiliki gaya bangunan Indis (gaya bangunan Eropa yang beradaptasi dengan iklim…

View original post 434 more words

Leave a comment