Taman Sari “Baru”, (Mencoba) Bukan Sekedar Polesan

Elanto Wijoyono's avatarElanto Wijoyono

Beberapa tahun terakhir tampak kesibukan mewarnai kompleks Taman Sari Kraton Yogyakarta. Para wisatawan yang datang berkunjung kadangkala harus rela melangkahi tumpukan material atau melewatkan beberapa bagian situs yang ditutup. Beberapa waktu berlangsung, kompleks bangunan pesanggrahan di area kraton itu menjelma menjadi sebuah bangunan yang tampak berbeda. Tidak tampak lagi garis retakan dan warna kusam akibat tumbuhnya lumut di dinding bangunan Taman Sari. Nuansa baru, bersih, dan bercahaya muncul menggantikan nuansa kuno, kumuh, dan suram.

Selama ini kompleks situs Taman Sari memang tampak begitu suram sebagai akibat dari pengaruh iklim dan cuaca (alam) yang menerpa tubuh bangunan-bangunan tua itu setiap hari. Pada sisi luar bangunan terjadi pelapukan fisik akibat pengaruh iklim dan perubahan cuaca. Sementara, dinding bangunan sendiri tidak mendapatkan perlakuan secara kimiawi sebagai upaya perlindungan dari pengaruh luar (alam). Pelumutan pada dinding bangunan muncul dengan mudah yang disebabkan oleh tingginya tingkat kelembaban. Hal ini dikarenakan level bangunan situs yang berada…

View original post 2,713 more words

Leave a comment