KOMPAS.com – Di masa lampau, nenek moyang manusia memerhatikan arah angin untuk menerka-nerka cuaca.
Mata angin merupakan panduan untuk menentukan arah.
Dilansir dari Ensiklopedia Penggalang: Materi Kepramukaan Lengkap untuk Penggalang (2015) mata angin bisa terbagi menjadi empat, delapan, 16, hingga 32.
Mata angin yang umum digunakan yakni delapan arah. Delapan arah mata angin terdiri dari cardinal points dan ordinal points.

Delapan arah mata angin(Borgx)
Empat mata angin disebut sebagai cardinal points. Nama mata angin dan sudutnya yakni:
- Utara = 0 atau 360 derajat
- Timur = 90 derajat
- Selatan = 180 derajat
- Barat = 270 derajat.
Sementara ordinal points atau arah pertengahan yakni:
- Timur laut = antara timur dengan utara, terletak di 45 derajat
- Tenggara = antara timur dengan selatan, terletak di 135 derajat
- Barat daya = antara barat dan selatan, terletak di 225 derajat
- Barat laut = antara utara dan barat, terletak di 315 derajat
