Keunikan Bangunan Semi Mataram

sumber: Kompasiana

Ngomongin tempat wisata di daerah Yogyakarta memang tidak pernah ada habisnya. Banyak sekali yang bisa di eksplorasi di daerah Yogyakarta sendiri. Dari tempat yang sedemikian tak terawat, kerajinan – kerajinan yang di buat oleh masyarakat sekitar, hingga kebiasaan ataupun adat di daerah khususnya Yogyakarta yang memang mempunyai ciri khas dan patut untuk kita lestarikan. Daerah propinsi Yogyakarta memppunyaiagendauntuk meningkatkan pendapatan daerah serta mengembangkan dunia pariwisata di Propinsi ini dengan mengadakan dan mengembangkan kampung – kampung wisata di seluruh wilayah propinsi ini.

Sebut saja wilayah kota gede yang banyak dari wisatawan sudah tau mengenai wilayah ini. Namun wisatawan hanya sebatas “Omah Dhuwur” dan “Kerajinan Perak”nya saja. Selain itu banyak juga yang bisa di eksplor dari daerah ini. Bagi yang belum tau, saat ini wilayah kotagede oleh Pemerintah Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dijadikan sebagai “Kampung Wisata” yang masih dalam tahap pengembangan. “Kampung Wisata Kotagede” menawarkan begitu banyak hal yang dapat menjadikan para wisatawan local maupun asing tertarik untuk mengunjunginya.

Ada wisata religi dan sejarah di “Kampung Wisata Kotagede” ini yakni adanya bangunan “Masjid Mataram” peninggalan kerajaan Mataram jaman dahulu yang letaknya sekitar 200 meter barat daya pasar kotagede. “Masjid Mataram” ini berdiri satu kompleks dengan “Pasarean Agung Kotagede”. Dan di balik Masjid Mataram ini dimakamkan para leluhur dari Kerajaan Mataram. Disamping makam pula ada sebuah kolam yang biasa di gunakan untuk mandi oleh keluarga kerajaan dan sekarang boleh digunakan untuk kalangan umum yang dinamakan dengan “Sendhang Seliran Puteri dan Putra”. Ohh iya dan bagi wisatawan yang ingin memasuki area makam harus mengikuti peraturan yang ada misalnya tidak diperkenankan membawa kamera, dan uniknya bagi wisatawan tersebut harus mengenakan “Pakaian Adat Jawa” apabila ingin memasuki area pemakaman.

Di komplek makam ini dimakamkan beberapa tokoh Kerajaan Mataram seperti :

No.NamaNo.Nama
1.       Nyai Ageng Enis41.    Adik Kanjeng Ratu Mas Pathi.
2.       Panembahan Jayaprana.42.    K. G. P. A. Paku Alam I
3.       Sultan Hadiwijaya (Jaka Tingkir) 43.    K. G. P. A. Paku Alam II
4.       Ki Ageng Pemanahan.44.    Putra  Sultan Hamengku Buwana II.
5.       Nyi Ageng Pemanahan45.    Pangeran Adipati.
6.       Nyi Ageng Pathi.46.    Panembahan Mangkurat.
7.       Ki Ageng Juru Mertani.47.    Mentawisan.
8.       Panembahan Senapati Hingalaga48.    R. A. Sumarsanasari.
9.       Pangeran Gagak Baning.49.    K. G. P. H.  Mangkudiningrat.
10.   Pangeran Mangkubumi.50.    Pangeran Keputran.
11.   Pangeran Sukawati.51.    Putra Dipanata
12.   Pangeran Martasana.52.    Putra Dipanata
13.   Pangeran Singasari53.    Garwa Sukawaten.
14.   Pangeran Mangkunegara54.    Putra Sukawaten.
15.   Pangeran Tepasana55.    Adik Kanjeng Ratu Mas.
16.   Nyi Tumenggung Majang.56.    Putra Ratu Retna Dumilah.
17.   Kanjeng Ratu Retno Dumilah.57.    Putra Kadipaten.
18.   Kanjeng Ratu Retna Dumilah.58.    Kanjeng Ratu Kencana.
19.   Kanjeng Ratu Kalinyamat.59.    Putra Kanjeng Ratu Kencana
20.   Sinuhun Hadi Prabu Hanyakrawati.60.    Kyai Juru Wirapraba.
21.   Pangeran Pambayun.61.    Pangeran dipanata.
22.   Pangeran Puger.62.    Kanjeng Ratu Mas Pathi.
23.   Pangeran Juru Kithing.63.    Pangeran Mangkukusuma.
24.   Istri Sultan Hamengku Buwana II).64.    Raden Ayu Mangkukusuma.
25.   Sultan Hamengku Buwana II.65.    Raden Bagung Yoja.
26.   Kanjeng Pangeran Hupasonta.66.    Tumenggung Sujanapura.
27.   Raden Rongga67.    Kanjeng Pangeran Silarong.
28.   Pangeran Panengah68.    Raden Ayu Madiun.
29.   Pangeran Wuragil.69.    Kyai Barat Katiga.
30.   Kanjeng Ratu Retna Tinumpuk.70.    Wiryadingratan.
31.   Raden Demang.71.    BRM. Saliya
32.   Pangeran Demang.72.    Gusti Kanjeng Ratu Hangger.
33.   Pangeran Wiramanggala.73.    Tumenggung Madiun.
34.   Pangeran Adipati Jagaraga.74.    Pangeran Mandurareja.
35.   Raden Ayu Keputran.75.    Nyi Suwanda.
36.   Gusti Kanjeng Ratu Sasi.76.    Nyi Suka
37.   Tumenggung Mertalaya.77.    Nyi Secawisa
38.   Pangeran Martapura.78.    Ni Gondarasa
39.   Adik Kanjeng Ratu Mas Pathi.79.    Kyai Wirakerta Mangir.
40.   Pangeran Pringgalaya.80.    Kyai Wanabaya Mangir.
1352618521190672563
13526177851452289821

Selain di kompleks “Masjid Mataram” ada juga wisata religi di kawasan Kotagede ini. Sebut saja, Kembang Basen yang merupakan area Makam Kiai Basah Prawirodirdjo. Kiai Basah ialah pengikut dari Pangeran Diponegoro pada masa Perang Jawa. Ada juga Hastarengga yang merupakan tempat dimakamkannya bangsawan keturunanSri Sultan HB VIII. Ada juga yang menurut para warga sekitar kawasan ini dianggap “angker” yakni makam “Thokolan” jika penasaran kunjungi saja wilayah ini :).

1352617863441773034

Selain wisata sejarah dan religi, ada juga wisata rumah – rumah joglo. Di kawasan kotagede banyak sekali rumah – rumah joglo peninggalan jaman mataram dulu dan sekarang dikembangkan dan dijadikan obyek wisata baru di kawasan yang sekarang dijadikan “Kampung Wisata” ini. Lebih dari 100 rumah Joglo di kawasan ini baik yang masih dalam tahap pembangunan kembali dari kerusakan – kerusakan akibat gempa 2006 lalu ataupun yang masih kokoh. Tak hanya rumah joglo, masih banyak pula bangunan – bangunan semi “tua” ala eropa yang kini terlihat cantik bila diabadikan. Di kampung Jagalan misalnya banyak sekali terdapat bangunan – bangunan dengan corak limasan, rumah kalang dengan karakteristik lorong – lorong unik dan tentu saja dapat memikat wisatawan yang berkunjung disana. Untuk kegiatan berfoto – foto ria disana pun menjaditempat yang pas bila mengambil set di lingkungan bangunan semi “Mataram”.

135261814525949483

Ada keindahan bangunan tua di kawasan kotagede ini yang dijadikan sebagai tempat ataupengambilan gambar film “Sang Pencerah” besutan Hanung Bramantyo pada tahun 2010. Bangunan ini terletak di kawasan kampong Boharen timur pasar kotagede. Langgar Dhuwur ini yang digunakan oleh Lukman Sardi tokoh utama “Sang Pencerah” dalam agedan mengajar ngaji para santri – santri.

Tempat wisata tak layak dijadikan tempat wisata apabila tak ada yang unik dan menarik yang ada di wilayah tersebut serta tak ada buah tangan yang dapat dijadikan sebagai oleh – oleh untuk saudara dirumah. Nah, kawasan kotagede itu tak hanya terkenal dengan Kerajian Perak saja.Masih banyak kerajinan lain. Sebut saja kerajinan perhiasan dari inten atau intan. Kerajinan ini dijadikan sebagai usaha industry rumahan di kawasan “Kampung Kritenan”.

13526179721392142814

Untuk kuliner yang terkenal di kawasan ini adalah “Kipo” sebuah makanan khas kotagede yang terbuat dari tepung ketan yang diberi warna hijau dan berisi “enten-enten” atau kelapa muda yang dicampur dengan gula jawa. Makanan khas ini sangat murah dan enak sekali rasanya. Bagi wisatawan yang menginginkan makanan yang agak berat, ada rumah makan “Sido Semi” yang terletak di barat Masjid Mataram. Rumah makan ini ramai sekali pengunjungnya, di hari – hari libur seperti Hari Idul Fitri tetap buka banyak dari warga sekitar dan membawa sanak keluarganya yang langsung menuju ke rumah makan ini setelah bersilaturahmi kesanak keluarga.

Dari sebuah kawasan kecil kotagede kita mendapatkan berbagai pengetahuan penting dan pengalaman yang menarik dari berwisata ke kawasan ini. Dan masih banyak pula wisata – wisata menarik lainnya. Semoga untuk tahun depan Yogyakarta dapat menjadi salah satu tujuan wisata yang paling diminati 

Leave a comment