sumber: https://sejarahyogja.wordpress.com/
ISTILAH WILAYAH MATARAM
Bagian 1
Masih ingat dahulu orang tua2 di Bantul atau di Wonosari atau di daerah kabupaten, kalo mo ke Kota Jogja pasti bilang : “Arep neng Kutho” atau “Arep neng Negoro” (Hendak pergi ke Kota/Negara)
Ternyata ini adalah istilah yang sudah turun temurun dan memang dipakai sejak wujudnya Nagari Ngayogyakarta Hadiningrat.
Pembagian wilayah setiap kerajaan Mataram Islam (Solo maupun Jogja) adalah mengikuti istilah dari Majapahit, yaitu membagi wilayah menjadi :
1. Kedaton/Keratuan/Karaton
2. Kutha Nagara (Kuthogoro/Negoro)
3. Nagari
4. Nagaragung
5. Manca Nagara
Menurut Selo Sumarjan :
KARATON meliputi wilayah dalam Benteng Baluwerti, yaitu istana dan perumahan abdi dalem (pusat pemerintahan Sultan)
KUTHANAGARA atau biasa disebut NEGORO/KUTO/KUTHOGORO yaitu wilayah perkotaan sekeliling kraton, batas utara Tugu Golong Giling, batas selatan Panggung Krapyak, batas timur Sungai Code dan batas barat sekitar Wirobrajan (lihat peta, antara 2 sungai yang mengapit Kraton).

Inilah wilayah core/inti Yogya pada awalnya. Daerah2 seperti Umbulharjo dan Banguntapan banyak didirikan Pesanggrahan bagi Sultan karena wilayahnya masih hijau dan cukup jauh dari Karaton. Daerah2 ini masuk wilayah Nagari.
