oleh: Dian Nugraheni
Aku pernah menuliskan tentang flu pertamaku, alias pertama kalinya aku dapet sakit flu selama tinggal di Amrik. Tulisan tentang flu ini, mungkin dianggap amat sangat receh, sehingga satu judul ini enggak termasuk yang diambil untuk dimasukkan ke buku keduaku, “I’m So Sorry, Indonesia!” kala itu.
Iya, memang kisah-kisah dalam bukuku itu amat sangat biasa sekali, nampaknya. Tapi, bagi aku yang mengalami, kemudian menuliskannya, sering kali hal tersebut adalah luar biasa. Apalagi, aku ini sebenere berbakat menjadi seorang “pengamat”, ya kalau dibilang “researcher” itu kayaknya ketinggian, karena aku nggak punya pendidikan formal tentang hal itu.
Mengamati, artinya, tinggal di negeri baru, yang sama sekali berbeda dengan negeri sebelomnya, soal budaya, soal musim dan pengaruhnya terhadap diriku, sungguh banyak memberi kejutan. Dan, itulah yang aku selalu tulis.
Flu, yaa, dulunya, aku nggak ngeh, kalau yang namanya flu itu, jauh sebelom corona ngetrend, adalah suatu penyakit yang sangat ditakuti oleh orang-orang di Amrik. Flu, yang kudengar mereka punya banyak “strain”, tapi yang cukup terkenal adalah strain A dan starin B (silakan teman-teman yang paham soal ini, sudilah kiranya sedikit menjelaskan dalam kolom komen, terimakasiih..).
Tapi, karena sudah ada vaksinnya, maka, hampir semua orang sudah sadar diri untuk ambil flu shot. Flu shot itu, saking disaranin banget, sampek digratis-gratiskan oleh banyak perusahaan farmasi.
Juga, di hampir banyak negara bagian, vaksin flu, atau get flu shot sebelom masuk sekolah di tahun ajaran baru, sifatnya adalah mandatory, harus, atau kamu ga boleh masuk sekolah.
Tahun 2009 pertama kali aku tiba di Amrik, baru tahun 2014, pertama kalinya aku dapet sakit flu di Amrik. Jadi sebelomnya, endes surendes, alias masih kuat, nggak terpapar flu musiman sama sekali.
Saat pertama kena flu itu, aku dan si Kakak berbarengan kena,. Dua-duanya, loyo, sakit kepala banget, high fever. Kakak sampek mimisan sesudahnya. Tapi, proses sembuhnya cepet banget, cuma kayak 3 hari.
Bla..bla..bla.. Aku masih ngeyel, nggak pernah mau dapet flu shot (pan aye bukan anak sekolahan, haha), karena berpikir, virus itu cuma butuh dilawan dengan stamina tinggi pada tubuh kita, maka imun dari dalam tubuh akan menangkal apa itu virus flu whatsoever. Demikianlah, sejak tahun 2014, kurelakan diriku terpapar sakit flu, yang biasanya dateng di akhir musim panas, di awal musim gugur yang mulai dingin. Yaa, tiga hari, sembuh.
Nahh, di awal tahun 2020 ini, sebelom Corona mengambil perhatian Amerika, aku sudah duluan dapet flu amat sangat berat. 2 minggu pertama, batuk kering, ngikil, nggak bisa berhenti, sampek suaraku hilang, dan jadi bahan candaan di tempat kerja.
Masuk minggu ketiga, aku dapet fever, demam tinggi, lalu minum Ibuprofen, tertidur, sampek gemrobyos ga sakbaene, alias celana jins dan jaket yang kupakai tidur, ikutan basah. Akhirnya aku terbangun, ya karena berasa basah kuyup itu.
Lalu, minggu ketiga sampek minggu ke empat, dapet pilek, parah, banget.
Sampek, saat itu, aku cukup pesimistis, bertanya-tanya dalam hati, “Masa iya aku akan batuk pilek sepanjang waktu, ga pakai sembuh, entah sampai berapa tahun lamanya..?”
Pertanyaan itu timbul, sebab obat batuk, pilek, apa pun yang beli di toko, sampek yang kategori “extra strength”, di mana belinya harus unjukin ID Card, ga ada satu pun yang mempan bagiku. Untunglah, setelah satu bulan penuh, akhirnya batuk pilek itu sembuh juga, aku diemin begitu saja, karena capek minum obat.
Bla..bla..bla.. Kenapa sampek soal flu aja aku ceritakan..? Sama-sama dapet flu di Indonesia jaman dulu kala, entah gimana, pokoknya rasanya bedaaa… jauuuh…Sakit flu di Amrik rasanya jauh lebih beraat. Uhhh, bangeet deeeh..!!
Kemudian, setelah baca berita sana-sini, sakit flu, di Amrik, ga usah pakai corona, itu setiap tahunnya bisa merenggut nyawa penderita sampek ribuan orang, terutama mengenai para elderly, orang tua, dan anak-anak kecil, balita.
Udah, segitu dulu, tulisannya udah panjang..![]()
#Stay well, everyone…![]()

Foto: strong immune supporter: Lavender essential oil buat relaksing, buah Kumquat, dan vitamin buah Black Elderberry.Kehabisan stok di toko, adanya For Kid, yang sirup, biasanya beli yang tablet..ya udah gapapa, daripada ga ada sama sekali.

