Agar Aturan Tak Mengekang Anak

sumber: https://www.instagram.com/abah_ihsan_official/

Bagian 1⁣

Apakah aturan yang diberikan pada anak dapat mengekang anak? Apakah batasan-batasan atas kebebasan yang diberikan pada anak dengan maksud. baik agar anak menjadi manusia bertanggung jawab dapat mengekang kreativitas anak?⁣

Jawabannya bisa banget, jika cara menetapkan aturan itu tidak tepat. Pada bagian 1 ini dibahas, aturan yang tidak direncanakan, yang cenderung spontan, seringkali dibuat tidak berdasarkan hasil pemikiran yang matang. Akibat spontan, tak jarang orangtua akhirnya membuat kebijakan yang dampaknya tak terpikirkan.⁣

Karena anak dan lingkungan anak-anak tidak disiapkan konsep “rencana” masa depan: sampai kapan sih anak diurus orangtua? Hak dan tugas anak apa sih di rumah? Paham tidak secara menyeluruh dan diskusi soal ini panjang lebar dengan orangtuanya? Apa sih batas anak dan batas orangtua? ⁣

Jika tidak jadinya dalam kenyataan tak sedikit anak yang tiap hari minta ini itu sama orangtuanya, tak dikasih marah, ngamuk. Tapi gilliran ditanya, tugas apa saja yang kamu berikan untuk keluarga kamu di rumah? Kontribusi kamu di keluarga ada tidak? Bingung mereka jawabnya. ⁣

Karena tanpa batas-batas yang jelas, anak akhirnya jadi santuy, sementara orangtua merasa “capek sendiri.” Lalu akhirnya sebagian orangtua mulai deh melarang-larang anak. ⁣

Karena larangan-larangan itu banyak yang dibuat spontan, aturan dan kebijakan tanpa rencana, sering mendadak, tanpa obrolan panjang maka disinilah akhirnya anak mulai merasa terkekang. ⁣

Semata karena tak terbiasa. Orang yang terbiasa liar dikasi aturan mungkin akan bilang lebay atau merasa itu adalah pengekangan. Tapi orang yang terbiasa disiplin dikasi aturan akan menganggapnya adalah kolaborasi dan keharmonisan.⁣

Anak yang tak terbiasa tanpa rencana tanpa tujuan akhirnya merasa santuy-santuy saja. Akibatnya di sekitar kita banyak sekali anak yang bertahun-tahun nganggur dan makan minum numpang hidup di orangtua pun, santuy. Seolah tugas orangtua ngurus mereka selamanya. Karena mereka tidak faham sampai kapan sih batas diasuh orangtua? ⁣

tambahan catt:

“karena keluarga kita adalah keluarga yang memiliki aturan dan tata krama” kalimat yang pernah abah contohkan itu pernah saya sampaikan ke anak saat dia bertanya mengapa di rumah temannya boleh begini tapi di rumah kami tidak.. alhamdulillah kalimatnya sakti.. berefek luar biasa ke anak. 

Leave a comment