Beberapa minggu yang lalu saya selesai membaca novel Pasar tulisan Kuntowijoyo di tengah pandemi Covid-19. Tidak langsung saya reviu, namun saya endapkan. Bagi saya, kisahnya sangat dekat dengan kehidupan di tahun 1960-1980 an. Dengan gaya kisah yang ringan, Kuntowijoyo menggambarkan watak-watak manusia yang ada di pasar mulai dari kepala pasar, pedagang pasar, hingga orang-orang yang bergelut di sekitar pasar.
dok pribadi/ kingkin
Ada beberapa watak yang membuat pembaca merenungkan hidup itu sendiri dan berakhir dengan pertanyaan.
Apa yang kamu cari dalam hidup?
Apa tujuan hidup mu?
“Sebaik-baiknya perbuatan adalah melihat diri sendiri, mawas diri,” Halaman – 10 .
Itu merupakan tukilan novel Pasar dengan jumlah halaman 375. Ada beberapa bagian yang akan membuatmu terkikik sendiri hingga bergedik ngeri sendiri. Sebuah ironi dalam tutur kata paradoks.
View original post 357 more words
