oleh: Edward Suhadi

Life happens in between.

Ada seorang teman yg repost sebuah gambar yg menarik beberapa waktu lalu.

Sebuah garis panjang mewakili hidup, yg sesekali ada puncak-puncak tajamnya, mewakili kejadian-kejadian yang besar dan seru: kawin, promosi, liburan di pantai, steak dinners, a crazy night out.

Dia lalu tunjuk garis yg rata tadi.

“Jangan lupa, garis lurus ini pun hidup, bahkan 98% waktu hidup kita adalah garis rata ini.

Hidup yg bahagia dan cukup, justru menghirup dan menikmati garis rata ini.”

Or something like that.

Kalau yang biasa dan datar begini aja si Edward ga bisa nikmatin dan syukurin, lalu semua heboh, prestasi dan so called pencapaian dia, buat apa? di garis lurus yang rata, adalah justru hidup yang sebenarnya.

Hidup bahagia, adalah hidup yang tidak selalu kelimpungan, gelisah dan sakaw atas puncak-puncak.

Ketika bisa menikmati dan sadar, bahwa hidup justru terjadi di garis-garis datar, wah, justru ini inti segalanya.

Kalau nggak, ya, semuanya ini, buat apa?