Lagu berbahasa sunda ini menceritakan tentang perasaan seorang perempuan terhadap laki-laki yang ia lihat setiap pagi. Itu terlihat dari lirik lagunya. Sang perempuan terpesona dengan sorot matanya yang menyentuh hati.
Seperti lagu sunda pada umumnya, Bubuy Bulan menggunakan gaya pantun dengan menggambarkan lokasi Situ Ciburuy, salah satu lokasi wisata andalan propinsi Jawa Barat.
Bubuy Bulan
karya: Benny Korda
Bubuy bulan
Bubuy bulan sangray bentang
Panon poe
Panon poe disasate
Unggal bulan, unggal bulan
Unggal bulan abdi teang
Unggal poe,unggal poe
Unggal poe oge hade
Situ Ciburuy
laukna hese dipancing
Nyeredet hate
Ningali ngeplak caina
Duh eta saha nu ngalangkung
unggal enjing
Nyeredet hate
Ningali sorot socana
Artinya :
Bulan pepes, bulan pepes, bintang sangrai
Matahari, matahari disate
Setiap bulan, setiap bulan aku nanti
Setiap hari, setiap hari juga baik
Danau Ciburuy, ikannya susah dipancing
Bergetar hati, melihat airnya jernih
Duh itu siapa, yang berjalan setiap pagi
Bergetar hati, melihat sorot mata

pic https://id.pinterest.com/upinxyz/
src: berbagai sumber
Lagu “Bubuy Bulan” teh nyaeta tembang Sunda anu ngagambarkeun kasabaran jeung kahayang pikeun patepung jeung hiji jalma anu dipikacinta. Lagu ieu nyaritakeun parasaan seseorang anu rindu ka jalma anu dipikahoyong, sarta ngagambarkeun rasa sedih atawa nalangsa ku kanyaah anu can katepi.
Lagu Bubuy Bulan, anu mangrupa lagu daerah Jawa Barat, ngandung lirik anu nyaritakeun parasaan cinta jeung kahayang pikeun panggih jeung jalma anu dipikacinta. Dina lagu ieu, digambarkeun kumaha sedihna ngantosan jeung hayang panggih, sarta rasa kangen anu mendalam.
Lirik lagu ieu ngagambarkeun rasa sono ka hiji jalma anu dipikacinta, sarta ngungkapkeun kahayang pikeun panggih. Dina lagu ieu, aya ungkapan rasa sedih jeung kanyaah anu teu bisa katepi.
Lagu Bubuy Bulan memang menggunakan bahasa Sunda yang puitis. Bahasa puitis ini terlihat dari penggunaan kata-kata yang khas dan gaya bahasa yang digunakan, seperti dalam lirik yang menggunakan sampiran dan isi, mirip dengan pantun atau sisindiran.
- Sisindiran: Lagu Bubuy Bulan mengandung unsur sisindiran, yaitu puisi Sunda yang terdiri dari empat baris dengan sampiran dan isi.
- Bahasa Sunda: Lagu ini dinyanyikan dalam bahasa Sunda, yang memiliki kekhasan dan keindahan tersendiri dalam penggunaan kata dan ungkapan.
- Kiasan dan Perumpamaan: Lirik lagu ini sering menggunakan kiasan dan perumpamaan untuk menyampaikan perasaan dan suasana hati. Misalnya, kata “bubuy” sendiri memiliki makna “dibakar dalam abu” yang mungkin digunakan sebagai kiasan untuk menggambarkan perasaan yang membara atau dalam proses.
- Penyampaian Emosi: Bahasa puitis dalam Bubuy Bulan membantu menyampaikan emosi kesedihan dan kerinduan dengan cara yang lebih mendalam dan bermakna.
- Pilihan Kata (Diksi): Lagu ini menggunakan kata-kata yang dipilih secara cermat untuk menyampaikan perasaan rindu dan kagum. Misalnya, penggunaan kata “bubuy” yang secara harfiah berarti “membakar”, namun dalam konteks lagu ini bisa diartikan sebagai “membakar semangat” atau “menghangatkan hati”.
- Bahasa Figuratif: Terdapat penggunaan bahasa figuratif seperti personifikasi. Misalnya, “bulan” yang seolah-olah memiliki tatapan mata yang menyentuh hati.
- Nada dan Irama: Selain lirik, nada dan irama lagu juga berkontribusi pada nuansa puitis. Lagu ini memiliki melodi yang lembut dan mengalun, yang selaras dengan tema cinta dan kerinduan.
- Bahasa Sunda dalam “Bubuy Bulan” tidak hanya berfungsi sebagai alat komunikasi, tetapi juga sebagai medium untuk mengekspresikan perasaan yang mendalam dan menciptakan suasana yang indah dan romantis.
Dengan demikian, penggunaan bahasa Sunda yang puitis dalam lagu Bubuy Bulan menjadikannya sebuah karya seni yang kaya makna dan indah untuk didengarkan. Terlihat dari penggunaan diksi dan pilihan kata yang khas dalam liriknya. Bahasa Sunda dalam lagu ini menciptakan suasana yang romantis dan penuh makna, meskipun terdengar sederhana.
