*foto dan tulisan tahun 2012

pemandangan Gunung Marapi dari kampung Tangah Sawah, Bukittinggi
Gunung Singgalang
dulu kampung Tangah Sawah ini berupa hamparan sawah yang luas
sekarang sudah terdesak oleh komplek perumahan yang semakin banyak
Bertemu warna hijau di negeri khatulistiwa ini adalah hal yang biasa. Meskipun tak bisa dipungkiri kualitas hijau yang kita dapati sekarang tidak lagi seindah hijau yang dulu, jamannya nenek kakek kita. Semakin hari banyak yang hilang, sawah dan kebun berganti dengan bangunan perumahan dan pertokoan.
Bagi saya yang tinggal di kampung, masih sempat melihat hijau yang perlahan namun pasti terus berkurang dan berkurang. Sedari kecil terbiasa dengan warna hijau, tidak hanya sebatas pemandangan dan tetumbuhan, tapi juga makanan. Banyak penganan khas yang berwana hijau, entah itu puti mandi (klepon) yang diberi pewarna daun suji atau lapek (lepat) yang berbungkus daun pisang. Aku temukan sekarang lepat bugis pun bahkan sudah dibungkus dengan plastik saja tanpa daun dan klepon sudah menggunakan pewarna dan pewangi pandan yang sintetis. Untuk nasi bungkus di beberapa rumah makan masih bertahan menggunakan daun pisang, tapi kebanyakan sudah menukarnya dengan kertas coklat khusus pembungkus nasi, karena keberadaan daun pisang yang terbatas dan mahal.
Semakin hari segala sesuatu yang alami akan semakin mahal bagi kita, entah itu hijaunya pemandangan atau hijaunya sayuran tanpa cemaran pestisida. Maka saya setuju untuk mencontoh pada ibu bahwa menanam segala tumbuhan hijau di halaman itu sangat perlu, seperti sayuran, bumbu dapur, tanaman obat dll. Marilah kita rajin menanam, meskipun pekarangan sempit masih bisa dengan menanam tumbuhan di dalam pot, hasilnya bisa untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari serta membuat pemandangan lingkungan menjadi asri. Dan bakalan sering dikunjungi tetangga sekedar meminta beberapa lembar daun sirih atau daun pandan. 🙂
Saya tidak ingin hijau menjadi warna yang sulit ditemui dan tak mau saking ajaibnya harus bilang “wow..!” jika menemukannya. Semoga hijau selalu menjadi bagian dalam kehidupan kita, caranya mulai dari sekarang perhatikan lingkungan, jangan main tebang pohon dan mari menanam..!



Capung hijau toska, lokasi Tarusan Kamang
Merasa ajaib melihat capung berwarna hijau tersebut, padahal capung pada umumnya memang berwarna hijau atau kadang ada yang merah juga oranye. Saya mulai jarang melihat capung, bahkan kupu-kupu tak seberapa yang ditemui. Apalagi kunang-kunang, rasanya mereka hanya bisa dijumpai dalam mimpi 💚
