Engklek

Engklek [ disebut Lore di Minangkabau]

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Sunda manda atau juga disebut éngklék, téklék, ingkling, sundamanda / sundah-mandah, jlong jling, lempeng, dende atau dampu adalah permainan anak tradisional yang populer di Indonesia, khususnya di masyarakat pedesaan.

Permainan ini dapat ditemukan di berbagai wilayah di Indonesia, baik di Sumatra, Jawa, Bali, Kalimantan, dan Sulawesi. Di setiap daerahnya dikenal dengan nama yang berbeda. Terdapat dugaan bahwa nama permainan ini berasal dari “zondag-maandag” yang berasal dari Belanda dan menyebar ke nusantara pada zaman kolonial, walaupun dugaan tersebut adalah pendapat sementara.

Permainan Sunda manda biasanya dimainkan oleh anak-anak, dengan dua sampai lima orang peserta. Di Jawa, permainan ini disebut engklek. Permainan yang serupa dengan peraturan berbeda di Britania Raya disebut dengan hopscotch. Permainan hopscotch tersebut diduga sangat tua dan dimulai dari zaman Kekaisaran Romawi.

Dolanan Englek

Ilustrasi permainan tradisional Éngklék dalam lukisan Dolanan Éngklék (1998) oleh pelukis Indonesia Ahmad Su’udhi

Cara Bermain

Peserta permainan ini melompat menggunakan satu kaki di setiap petak-petak yang telah digambar sebelumnya di tanah.

Untuk dapat bermain, setiap anak harus berbekal gacuk [polok, begitu dulu aku menyebutnya] yang biasanya berupa sebentuk pecahan genting, yang juga disebut kreweng, yang dalam permainan, kreweng ini ditempatkan di salah satu petak yang tergambar di tanah dengan cara dilempar, petak yang ada gacuknya tidak boleh diinjak / ditempati oleh setiap pemain, jadi para pemain harus melompat ke petak berikutnya dengan satu kaki mengelilingi petak-petak yang ada.

Pemain yang telah menyelesaikan satu putaran terlebih dahulu, berhak memilih sebuah petak untuk dijadikan “sawah” mereka, yang artinya di petak tersebut pemain yang bersangkutan dapat menginjak petak itu dengan kedua kaki, sementara pemain lain tidak boleh menginjak petak itu selama permainan. Peserta yang memiliki kotak paling banyak adalah yang akan memenangkan permainan ini.

Manfaat Permainan

engklek

sumber: BPPM DIY

  1. Gerakan-gerakan dalam permainan ini sangat bermanfaat untuk melatih motorik kasar dan integrasi sensori [Sensori integrasi adalah sebuah proses otak alamiah yang tidak disadari. Dalam proses ini informasi dari seluruh indera akan dikelola kemudian diberi arti lalu disaring, mana yang penting dan mana yang diabaikan. Proses ini memungkinkan kita untuk berprilaku sesuai dengan pengalaman dan merupakan dasar bagi kemampuan akademik dan prilaku sosial.]
  2. Dalam permainan ini anak belajar mengenai aturan, giliran, melatih kesabaran serta pengendalian diri.
  3. Anak belajar menyusun strategi untuk mencari cara agar memenangkan permainan.
  4. Kemampuan eksplorasi, mau mencoba untuk bermain bersama teman, memahami strategi permainan agar dapat melakukan permainan tanpa kesalahan.
  5. Berani melangkah dan membuat keputusan, pemain melakukan permainan tanpa ragu-ragu dan ulet.
  6. Komunikasi, mencari teman untuk diajak bermain, menentukan bersama aturan main.
  7. Belajar untuk taat terhadap aturan permainan yang disepakati bersama teman main.
  8. Belajar sportivitas merasakan kalah dan menang, dan mau mendengar teguran dari teman bermain, serta mendorong rasa percaya diri.

Keren dan lengkap ya manfaat permainan tradisional dalam mendukung  tumbuh kembang anak. Hayuklah! kita main engklek lagi 👣

Leave a comment