
Scientific name: Gerbera sp.
Common name : African Daisy
Family: Asteraceae
Genus : Gerbera
Spesies : Gerbera jamensonii
Origin: South Africa
Type: Clump – forming perennial
Indonesian name : Herbras
Bukik’s name : Bungo Kopra
all photographs taken at my Mom’s garden
Jenis gerbera dapat dibedakan atas struktur helai mahkota bunga. Untuk foto di atas menurutku adalah jenis gerbera yang helai mahkota bunganya terdiri dari dua lapis. Ibuku mendapatkannya sekitar tujuh tahun yang lalu dari rumah tetangga yang dulu punya usaha kebun bunga. Di tahun 90-an Aur Kuning pernah dikenal dengan kelompok petani bunga, penghasil bunga potong. Namun sekarang sudah tidak lagi, karena kebun bunga tersebut sebagian besar sudah menjelma jadi ruko.
Gerbera jenis ini memang memukau, warnanya terang dan susunan helai mahkota bunganya terlihat rapi. Pantas untuk dijadikan bunga potong. Menurut info google, gerbera sebagai bunga potong bisa tahan selama tiga minggu. Karena cantik dan sifatnya yang tahan lama sehingga ia menempati urutan kelima bunga paling populer di dunia setelah mawar , anyelir, krisan , dan tulip.
Menanamnya termasuk mudah, berdasar pengamatanku gerbera yang ditanam di halaman rumah masih tetap hidup meskipun tidak terlalu diurus. Mungkin karena cuaca sejuk dan hujan yang lumayan sering turun.



Tiga gerbera pada foto di atas ini, menurutku adalah jenis bungo kopra yang paling banyak terdapat di ranah minang. Bisa dibilang sebagai bungo pusako, karena dari zaman baheula ketika rumah aur masih berupa rumah papan dan bilik bambu, bunga ini sudah menghiasi halaman rumah. Tumbuh di sekitar tabek yang digunakan orang sekampung buat mencuci dan mandi.
Jika ada perombakan halaman dan rumah, posisi bunga ini juga akan berpindah. Ibuku menyukai tanaman ini karena tahan banting dan tidak rewel, walau sering dibongkar dan dipindah ke sana ke mari.
Gerbera/herbras/kopra tidak pernah terputus keberadaannya di rumah kami. Pernah rumah tidak dihuni selama rentang beberapa tahun sehingga banyak tanaman yang mati dan menghilang. Namun bungo kopra merupakan salah satu yang tetap tumbuh, meskipun tidak subur. Karena itu aku meyakini bahwa tiga gerbera yang aku foto di atas itu adalah pusako turunan rumah aur dari zaman berapa puluh tahun yang lalu.
Sampai sekarang jika berjalan di kampung, ke Koto Tuo atau ke Koto Gadang, masih banyak ditemui gerbera tipe lama ini di halaman rumah-rumah tua.
