Rambai dan Sijantiak

Dulu semasa masih SD, pasti kena marah ibuku klo ketauan jajan buah ini di sekolah. Dijamin sakit perut soalnya, melilit-lilit tanpa ampun. Entah apakah akunya saja yang sensitif dengan kadar asam dari buah ini, padahal rasanya asam manis segar!

Kemarin aku lihat di pasar mulai banyak yang jualan rambai. Sudah  musim rupanya, rambai dan kerabatnya seperti sijantiak tampak memeriahkan pakan raba’a di pasar bawah.

Uni pedagang sedang merangkai rambai
tahukah kawan, seikat seribu rupiah saja

Sampai puskesmas langsung menikmati sekantong plastik penuh rambai berdua Zani. Manis sedikit asam, segar sekali. Apalagi makannya sekarang sudah tidak takut kena marah ibuku lagi, resiko melilit tanggung sendiri. Dan ternyata tidak ada yang berubah dengan ketangguhan perutku, sampai rumah bolak balik ke kamar mandi menguras isi perut.

Rambai

Klasifikasi ilmiah

Kerajaan:
Plantae

Divisi:
Magnoliophyta

Kelas:
Magnoliopsida

Ordo:
Malpighiales

Famili:
Phyllanthaceae

Genus:
Baccaurea

Spesies:
B. motleyana

Nama binomial

Baccaurea motleyana

Rambai (Baccaurea motleyana) adalah sejenis buah-buahan dan tumbuhan penghasilnya yang tumbuh liar atau setengah liar di kebun-kebun Asia Tenggara, seperti Thailand, Malaysia, dan Indonesia (terutama Sumatera dan Kalimantan). Rambai masih berkerabat dekat dengan menteng / kepundung, bahkan sering tertukarkan. Perbedaannya adalah bahwa bunga dan buah menteng tumbuh di ujung dahan. Selain itu, rambai relatif lebih manis. Di Thailand ia dikenal sebagai mafai-farang.

Wujudnya berupa pohon dengan tinggi 9-12 m dengan tajuk pohon yang lebar. Daunnya hijau mengilap di permukaan atas (ventral) dan agak kecoklatan dan sedikit bermiang di sisi bawah. Daun dapat dapat berukuran hingga 33 cm panjang dan 15 cm lebar. Tumbuhan ini berumah dua (dioecious), sehingga dikenal tumbuhan jantan dan tumbuhan betina. Bunganya harum dan bermahkota kuning.

Benang sarinya dapat mencapai panjang 15 cm dan putiknya bahkan 75 cm. Buahnya berukuran diameter 2 sampai 5 cm dan seperti bunganya tersusun majemuk seperti rantai. Buahnya berkulit agak seperti beludru dengan warna kuning atau coklat muda, berisi 3 sampai 5 biji yang terbungkus oleh daging buah. Daging buah ini dapat dimakan mentah, direbus, atau dibuat selai dan minuman anggur. (sumber : wikipedia)

>daripada mengkonsumsi segala macam obat pencahar. Aku sarankan makan buah rambai saja barang 10 butir dijamin ampuh.

Leave a comment