
Di kampung sini, (Tanah Datar dan sekitarnya) pada umumnya menggunakan pisang jantan (pisang uli/ pisang bangkawulu) sebagai bahan utama pembuatan pisang goreng atau pisang kukus. Karena ketersediaan pisang ini cukup berlimpah di wilayah kami, sehingga harganya murah meriah. Satu sisir rata-rata lima ribu saja.
Kelebihannya pisang uli tidak harus matang kuning sempurna sudah terasa manis sehingga sudah bisa digoreng atau dikukus. Berbeda dengan pisang tanduk yang harus ditunggu sampai matang sempurna, baru terasa manis. Uniknya pisang uli ini enak jika dimakan segera setelah digoreng. Baiknya jangan tersisa, karena jika sudah dingin malah mengeras.
Harga rata-rata pisang uli goreng di sini, seribu rupiah saja. Ukuran cukup besar, dua pisang uli digabung menjadi satu dibentuk seperti kipas. Pisang kepok dan pisang raja juga tersedia di tukang gorengan, tentunya dengan harga yang lebih tinggi.
Dulu saat saya di jogja biasa menggunakan pisang awak (Pisang Utri / Uter) untuk digoreng karena pisang uli atau pisang jantan jarang ditemukan di pasar. Pisang utri ini enak, tapi harus ditunggu matang sempurna supaya manis dan tidak asam. Murah meriah tentu saja, satu sisir pisang utri rata-rata lima ribu mirip dengan harga pisang jantan di sini.
