MALIQ & D’essentials – Setapak Sriwedari

 

LYRICS:
Lihat langit di atas selepas hujan reda dan kau lihat pelangi
Seperti kau di sini hadirkan sriwedari dalam surga duniawi
Dan kita berpijak lalu kau merasakan yang sama sepertiku

Reff 1:
Suara hati kita bergema melantunkan nada-nada
Melagu tanpa berkata
Seperti syair tak beraksara

Lihat fajar merona memandangi kita seakan tau cerita
Tentang semua rasa yang ingin kita bawa tanpa ada rahasia
Dan kita melangkah untuk lebih jauh lagi lebih jauh lagi

Reff 2:
Suara hati kita bergema melantunkan nada-nada
Melagu tanpa berkata
Seperti syair tak beraksara

Bridge 1:
Setapak di taman sriwedari
Setapak sriwedari denganmu

Dan kita berpijak lalu kita melangkah untuk lebih jauh lagi lebih jauh lagi

Reff 3:
Suara hati kita bergema melantukan nada-nada
Melagu tanpa berkata
Irama hati kita bernada merayu tanpa bicara
Melagu tanpa berkata

Bridge 2:
Seperti syair tak beraksara
Seperti puisi tanpa rima
Seperti aku padamu
(Setapak sriwedari denganmu)
Seperti itu aku padamu
(Setapak sriwedari denganmu)
Seperti itu aku padamu

____________________________________________________

Sriwedari merupakan album studio keempat karya Maliq & D’Essentials yang dirilis pada 25 Januari 2013. Album ini dirilis independen oleh Organic Records, perusahaan rekaman milik mereka. Album ini dirilis dalam 2 edisi: edisi standar dan edisi terbatas yang hanya dicetak sejumlah 2000 kopi dan dijual melalui

Setelah merilis album kompilasi bertajuk Radio Killed The TV Star, pada bulan Ramadhan tahun 2012 muncul rencana utk membuat ‘The Best Of’ album dgn tambahan 3 lagu baru. Namun dalam proses penulisan lagu, dari 3 lagu baru yang direncanakan, mereka malah menghasilkan 10 lagu. Sehingga rencana membuat album ‘The Best Of’ berubah menjadi sebuah album baru. Judul albumnya sendiri diambil dari salah satu judul lagu berjudul “Setapak Sriwedari”, yang juga menggambarkan kebahagiaan selama proses pembuatan album.

______________________________________________________

Maliq & D’Essentials pertama kali dibentuk pada 15 Mei 2002 dengan berisikan 9 personel. Perjalanan karier mereka sebagai musisi diawali dengan menjadi band kafe di sebuah pub kecil dalam hotel berbintang lima di Jakarta, tempat mereka memainkan musik-musik yang pada waktu itu belum terlalu lazim diusung di kalangan anak muda pada umumnya. Kini setelah 15 tahun berdiri, mereka semakin kompak meski hanya menyisakan 6 personel yang terdiri dari Angga Puradiredja (vokal), Indah (vokal), Ilman (kibor dan piano), Jawa (bas), Lale (gitar), dan Widi (drum).

Kata Maliq itu sendiri merupakan sebuah konsep dan singkatan dari Music And Live Instrument Quality yang pertama kali digagas oleh Angga dan Widi yang juga merangkap sebagai produser, komposer, pengaransemen dan penulis lagu. Lalu istilah D’Essentials awalnya adalah sebagai pendukung dari konsep tersebut yang mengacu kepada personel-personel yang lain. Kini istilah Maliq & D’Essentials telah menjadi suatu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan, walaupun masih banyak orang yang sering salah menyebutkan dengan benar nama grup musik ini.

Banyak yang berpendapat jika Maliq & D’Essentials adalah grup musik yang mengusung genre jaz. Hal ini disebabkan debut awal mereka ada di panggung Java Jazz Festival 2005, panggung yang membuat Maliq & D’Essentials dikenal masyarakat lebih luas lagi. Namun, musik yang mereka usung sebenarnya tidak hanya jaz saja, melainkan perpaduan antara berbagai macam genre musik seperti, soul, funk, rock, blues, dan lain-lain. Mereka menyebutnya Organic Music agar lebih mudah. (wikipedia)

Leave a comment