sumber: https://yoursay.suara.com/
Benar seperti ucapan orang tua jaman dulu, “Kalau benci sewajarnya saja, nanti malah jadi cinta!” Ucapan tersebut terbukti benar adanya, tidak sedikit yang merasakan ‘karma’ dari perasaan yang teramat membenci, tapi berakhir jadi cinta. Seperti apa yang dirasakan oleh Bryce dalam film remaja ‘Flipped’ rilis tahun 2010.
‘Flipped’ berasal dari novel karangan Wandelin van Draanen yang dijadikan menjadi film komedi romantis oleh sutradara Rob Rainer.
Cerita berpusat pada tokoh Julie dan Bryce, diperankan oleh Madeline Carol dan Callan McAuliffe tentang kisah anak SMP yang bersemi tahun 1957.
Julie (Madeline Carol) jatuh cinta pada pandangan pertama kepada Bryce (Callan McAuliffe), menurutnya mata indah Bryce berhasil memikat hatinya. Sejak saat itu ia berusaha untuk berteman dekat sekaligus mendapatkan ciuman pertamanya dari tetangga barunya itu.
Entah mengapa, Julie berpikir bahwa Bryce merasakan hal yang sama dengannya. Tetapi kenyataannya Bryce justru merasa Julie adalah penganggu di hidupnya, gadis yang aneh dan menyebalkan.
Beranjak dewasa, Bryce berpikir untuk membuat Julie pergi darinya dengan mengencani wanita tercantik di sekolah, Sherry (Ashley Taylor) dan benar saja Julie membuat jarak dengan Bryce.
Sampai pada akhirnya Bryce merasa terganggu ketika melihat Julie dekat dengan Chet, kakeknya. Bagi Chet, Julie mengingatkannya dengan istrinya yang sudah meninggal.
Singkat cerita, setelah bertahun-tahun ‘kabur’ dari Julie, Bryce merasakan ada yang aneh dengan dirinya. Secara tiba-tiba pikirannya selalu dipenuhi oleh bayang-bayang Julie. Apa yang terjadi padanya?
Poin menarik film ‘Flipped’ (2010)
Cuplikan film ‘Flipped’ 2010. (imdb)Cuplikan film ‘Flipped’ 2010. (imdb)
Drama Remaja Realistis
Selama 90 menit berjalan, ‘Flipped’ rasanya menerjemahkan cerita dari kehidupan nyata yang mungkin bisa saja terjadi oleh banyak orang. Bentuknya yang sederhana tapi dikemas secara rapih, membuat penonton cepat terpikat dengan karakter Bryce dan Julie.
Selain itu penggmbaran kuat masing-masing karakter juga menjadi daya tarik tersendiri. Julie yang selalu ge-er dengan sikap Bryce, sementara Bryce yang berusaha kabur dari Julie tapi tidak ingin terlalu jauh darinya. Cukup realistis bukan?
Ambil Perspektif dari Dua Pihak
Poin menarik lainnya dari ‘Flipped’ ialah mereka menyuguhkan dua sudut pandang yang berbeda antara Bryce dan Julie. Sehingga penonton tidak perlu bertanya-tanya apa yang sebenarnya dirasakan oleh kedua peran utama tersebut.
Alur yang dipilih juga alur maju-mundur yang cukup mengejutkan tidak terlalu menganggu plot cerita, bahkan penonton dibuat mengerti hingga ke akar-akarnya. Justru inilah yang membuat setiap bagiannya menjadi sangat berarti.
Mengalir Apa Adanya
Cerita ‘Flipped’ dikemas secara sempurna. Sekaan mengalir apa adanya, penggemar dibawa secara mulus mengikuti alur cerita yang cukup menjanjikan.
Tidak hanya menceritakan kisah klasik remaja yang jatuh cinta, film ini juga menayangkan sedikit banyak latar belakang keluarga Julie. Bagaimana dia tumbuh, dan apa yang membuatnya khawatir.
Kehebatan Karakter Utama
Madeline Carroll memerankan karakter Julianna “Julie” Baker yang memiliki obsesi kepada tetangga sekaligus teman sekelasnya. Meskipun begitu penggambaran karakter wanita yang kuat dan tidak menye-menye memberi nilai tambah. Julie merupakan orang yang keras kepala tapi penyayang, dan seorang wanita yang memiliki tujuan.
Di sisi lain Callan McAuliffe berperan sebagai Bryce Loski. Remaja laki-laki yang pemalu tapi baik hati. Meskipun bersikeras untuk kabur dari Julie, tetapi Bryce selalu memikirkan perasaan Julie. Dia tidak sampai hati untuk menyakiti perasaan temannya itu.
Chemistry kedua karakter utama benar-benar membuat penonton jatuh cinta. Meskipun keduanya terbilang masih remaja dan junior di dunia akting, tetapi penampilan akting mereka benar-benar memikat.

Plot (dari wikipedia)
Pada tahun 1957, ketika Bryce Loski dan Julianna “Juli” Baker pertama kali bertemu, Juli langsung jatuh hati pada Bryce. Tetapi lain halnya, Bryce justru berpendapat lain. Karena menilai dirinya sendiri takut kepada perempuan dan saat itu ia masih malu, Bryce melakukan segala cara yang dia bisa untuk menjauhkan diri sebanyak mungkin dari Juli untuk enam tahun ke depan, yang tidak mudah karena mereka pergi ke sekolah yang sama dan tinggal di seberang jalan dari satu sama lain.
Ketika mereka memulai kelas enam, Bryce berharap bahwa ia dapat menyingkirkan Juli sehingga ia meminta gadis yang paling Juli benci, Shelly Stalls, untuk berkencan. Rencana ini berjalan mulus sampai sahabat Bryce, Garrett, jatuh hati pada Shelly dan mengatakan kepadanya kebenaran tentang rencana dari Bryce dan Shelly meminta putus. Juli tahu Bryce dan Shelly putus, dan dia kembali seperti semula; terobsesi pada Bryce.
Dari sudut pandang Juli, ketika ia pertama kali bertemu dan Bryce, ia jatuh hati tapi hanya malu-malu. Ketika Bryce “memegang tangannya” (sebenarnya itu adalah suatu “kecelakaan” bagi Bryce) Juli berpikir dia akan mendapatkan ciuman pertamanya dari Bryce. Juli tahu bahwa dia jungkir balik mulai saat itu. Setelah mengetahui bahwa Bryce dan Shelly putus, dia tahu dia bisa merebut Bryce kembali. Ia menghabiskan sepanjang tahun untuk bertingkah membaui rambut Bryce yang beraroma semangka dan bertanya-tanya mengapa Bryce tidak pernah mencoba lagi untuk menciumnya.
Pada tahun 1963, sekarang di kelas tujuh, kakek Bryce, Chet Duncan tinggal dengan keluarganya. Chet bertemu dengan Juli yang berbeda, spesial, dan jenis langka gadis yang sulit ditemui. Chet terus memberitahu Bryce tentang hal ini. Ada pohon sikamor yang tua dan besar yang Juli cintai dan Bryce tidak mengerti sama sekali. Suatu hari, pohon itu ditebang oleh pemiliknya meskipun ada protes dari Juli. Ia berkata bahwa ia cinta dengan pohon tersebut karena pohon itu membuat dia melihat dunia dengan cara yang jauh lebih cerah.
Chet dan Juli membentuk persahabatan yang kuat dari waktu ke waktu ketika Chet mulai membantu pekerjaan Juli di halamannya yang berantakan. Bryce mulai membuka hatinya untuk Juli dan bersamaan dengan itu Juli mulai mempertanyakan perasaannya tentang Bryce. Sayangnya, perasaannya kepada Bryce hilang ketika ia mendengar dia dan Garrett berbicara tentang pamannya yang cacat mental, dan Juli sempat memergoki Bryce yang membuang telur pemberiannya ke tempat sampah.
Juli mengatakan dia tidak mau berbicara dengan Bryce lagi ketika ia dan keluarganya diundang ke rumah Bryce untuk makan malam yang berakhir dengan ayah Bryce yang berbicara cukup kasar tentang keluarganya. Selama makan malam, mereka duduk saling berhadapan, Juli tidak pernah berbicara atau membuat kontak mata dengan Bryce, meskipun Bryce terus-terusan memandangnya.
Juli terus memiliki perasaan yang campur aduk ketika Bryce menjadi anak keranjang. Dia mendengar bahwa Shelly, gadis terbaik di sekolah berencana untuk menawar pada Bryce. Sementara itu, Bryce berpikir bahwa Juli berencana untuk menawarnya karena ia mendengar bahwa Juli membawa segepok uang (yang ternyata sama sekali tidak ada niat bagi Juli untuk mempergunakan uang itu untuknya). Bryce mulai berpikir macam-macam, tentang apa yang akan terjadi saat perang tawar menawar Juli yang berusaha memperebutkannya, tetapi saat itu ia baru sadar bahwa Juli menawar uangnya pada anak keranjang nomor delapan, anak laki-laki yang persis sebelum Bryce.
Kemudian, selama makan siang, Bryce dan Shelly duduk di meja seberang Juli dan anak keranjang nomor delapan, Eddie Trulock. Juli duduk menghadap Bryce dan Bryce tidak bisa jika tidak menatap Juli sepanjang waktu. Bryce melihat July tertawa-tawa dengan Eddie Trulock dan merasa cemburu. Bryce berdiri dan berjalan menuju meja Juli, kemudian menggeretnya menjauh dari meja untuk berbicara dengannya. Beberapa saat mereka tidak saling bicara dan Bryce memutuskan untuk mencium Juli di depan banyak orang.
Juli sempat terpana saat tahu Bryce akan menciumnya karena ia pun menantikan hal itu sejak mereka kelas dua SD, tetapi bukan dengan cara yang seperti ini. Juli menangkisnya dan buru-buru pergi ke luar. Bryce mengejar ketika Juli berlari keluar, tetapi Juli sudah mengambil sepedanya dan berlari pulang. Garrett, sahabat Bryce mengejarnya dan berkata pada Bryce itu tidak pantas, tetapi Bryce tidak menggubris. Akhirnya persahabatan mereka selesai setelah mereka sempat saling berteriak satu sama lain.
Sementara itu Juli sampai rumah dan menangis. Bryce mencoba mengontak Juli bagaimanapun caranya. Ia meencet bel pintu, menelepon, menggedor jendela, tetapi Juli justru melakukan apa yang dilakukan Bryce dahulu: melakukan segala cara untuk menjauhi Bryce. Suatu hari Juli melihat Bryce menggali lubang di halamannya. Ia ingin ke luar dan memergoki ketika Ayah Juli mencegat dengan berkata bahwa dia mengizinkan hal itu.
Setelah Bryce menggali lubang, ia pergi dan membawa pohon sikamor yang masih kecil. Juli tersenyum dan memutuskan untuk ke luar rumah dan menemui Bryce untuk menawarkan bantuan. Mereka menimbun tanah bersama, dan untuk membuat Juli tahu semua tampak jelas bahwa Bryce menarik apa yang ia perbuat dahulu, Bryce menggenggam tangan Juli saat Juli sedang memupuk tanah. Mereka saling mengangkat muka dan berbagi senyum, kemudian melanjutkan memupuk pohon sikamor tersebut.
by: Mariam Jaffridin (Quora)
Film ini mengajarkan kita bahwa cinta bukan hanya soal ciuman atau penampilan. Di luar itu, cinta layak untuk dimiliki.
Dari sudut pandang penulis dan sutradara, film ini mengingatkan kita tentang cinta masa muda, ketika masih manis, murni, dan polos. Namun, anak-anak zaman sekarang tidak menyadarinya. Makanya saat melihat ending flipped, sebagian orang merasa kecewa karena ingin 'lebih' dan berharap ada sekuelnya. Namun penulis flipped, Wendelin Van Draanen mengatakan bahwa dia ingin menjaga karakternya tetap polos.
Sejujurnya saya suka karakter Bryce Loski. Meskipun dia terlihat pengecut, kenyataannya dia sangat malu untuk berbicara dengan seorang gadis. Bukankah itu manis dan imut? Kita jarang melihat orang-orang yang bertindak seperti itu akhir-akhir ini. Kebanyakan dari mereka hanya menunjukkan rasa tidak hormat kepada para gadis.
Dalam film tersebut, Juli Baker digambarkan sebagai gadis yang sangat normal dan bagi orang lain, dia aneh. Pertama, dia bukan gadis terpanas di sekolah. Kedua, dia menyukai pohon dan menghargainya. Dia juga memanjat pohon bersama kakaknya yang membuatnya tidak terlihat girly sama sekali. Dia sangat menikmati matahari terbenam dan dia hanya bisa memandangi pemandangan selama berjam-jam. Di halaman belakang rumahnya, dia memelihara beberapa ayam dan telur. Dan semua orang tahu dia menyukai Bryce Loski selama bertahun-tahun. Ia memang seorang gadis yang jujur, berkepribadian kuat, setia dan memiliki hati yang penuh cinta terhadap alam.
Dan karena itu, sudut pandang Bryce mengatakan bahwa dia bukanlah siapa-siapa.
Apa yang Rob Reiner dan Wendelin Van Draanen ingin sampaikan kepada kita adalah bahwa mencintai seseorang karena apa yang ada di dalam diri mereka, bukan apa yang ada di luar.
Pertama kali Juli menatap mata dan senyumannya, dia membalik. Ini menunjukkan bahwa dia menyukainya karena dia adalah anak laki-laki yang tampan.
Tapi setelah bertahun-tahun jatuh cinta padanya, dia mengobrol dengan ayahnya...
Juli Baker : Saya kira itu ada hubungannya dengan matanya atau mungkin senyumannya.
Richard Baker : lalu bagaimana dengan dia?
Juli Baker : Apa?
Richard Baker: Anda harus melihat keseluruhan lanskap.
Juli Baker: Apa maksudnya?
Richard Baker: Sebuah lukisan lebih dari sekedar jumlah bagian-bagiannya. Seekor sapi dengan sendirinya hanyalah seekor sapi. Padang rumput itu sendiri hanyalah rumput, bunga. Dan matahari yang menembus pepohonan, hanyalah seberkas cahaya. Tapi Anda menggabungkan semuanya dan itu bisa menjadi keajaiban. (Aku benci kata sihir entah bagaimana)
Setelah percakapan itu, dia nampaknya memahami arti dari perkataan ayahnya dan entah bagaimana setelah memikirkannya secara mendalam, setelah bertanya pada kakek Bryce, setelah ditipu oleh Bryce dan setelah bertemu dengan pamannya yang terbelakang untuk pertama kalinya, dia berkata pada dirinya sendiri. ..
"Dan saya tahu, sejak saat itu, Bryce jelas-jelas kurang dari keseluruhan peran yang dimilikinya."
She flipped.
Tapi hei, tunggu dulu, apa yang terjadi pada Bryce?
Untungnya, Bryce memiliki kakek buyut, Chet Duncan yang mengajarinya tentang kehidupan dan kita secara tidak langsung.
Beberapa kutipannya dalam film tersebut adalah...
Chet Duncan: Anda tahu Bryce..karakter seseorang ditentukan sejak usia dini. Aku benci melihatmu berenang sejauh ini sehingga kamu tidak bisa berenang kembali.
Bryce Loski : Pak?
Chet Duncan: Ini tentang kejujuran nak. Terkadang sedikit ketidaknyamanan di awal..dapat menyelamatkan banyak rasa sakit di kemudian hari.
Kutipan terbaiknya adalah ketika dia berjalan-jalan di malam hari bersama Bryce...
"Beberapa dari kita mengenakan pakaian datar, beberapa dalam satin, beberapa dalam gloss; tapi sesekali, Anda menemukan seseorang yang berwarna-warni, dan begitu Anda melakukannya, tidak ada yang bisa menandinginya."
Maknanya begitu mendalam bukan?
Dan tentu saja,
Bryce Loski membalik.
Dan aku sangat menyukai endingnya karena yang membuat Juli menyukainya lagi kali ini bukan karena matanya atau senyumnya yang manis tapi karakternya.
Bryce Loski berubah. Ia menanam pohon di depan rumah Juli untuk menunjukkan bahwa ia sangat menyesal. Sejak saat itu, Bryce ingin memberitahunya bahwa dia ingin menjadi bagian hidup Juli. Dia tahu kecintaannya terhadap alam, terutama pohon sycamore yang tidak pernah dia pertahankan atau dukung sebelumnya.
Ya itu benar. Tindakan berbicara lebih keras daripada kata-kata.
Film ini penuh kesederhanaan namun nilai moral dan hikmah di dalamnya tetap harus disebarluaskan. Jujur, pengertian, sayang, tidak prasangka, sabar, jadi diri sendiri, memperlakukan orang tua dan orang terbelakang dengan baik, murah hati dan ikhlas.
Kutipan favorit saya di film ini adalah saat Juli tersenyum kepada ayahnya di mobil
"Entah bagaimana, keheningan sepertinya menghubungkan kita dengan cara yang tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata."
Terima kasih kepada penulis, sutradara, dan saudara perempuan saya yang telah memperkenalkan film ini kepada saya dan juga kepada orang yang bertanya.
Yang bisa saya katakan adalah Madeline Carroll dan Callan McAuliffe memang aktor yang hebat.
