
sumber: wikipedia
Di setiap daerah, penggunaan daging ini berbeda-beda tergantung dari cara pengolahannya. Sebagai contoh has luar, daging iga dan T-Bone sangat umum digunakan di Eropa dan Amerika Serikat sebagai bahan pembuatan steik sehingga bagian sapi ini sangat banyak diperdagangkan. Akan tetapi, seperti di Indonesia dan berbagai negara Asia lainnya daging ini banyak digunakan untuk makanan berbumbu dan bersantan seperti sup konro dan rendang.
Selain itu ada beberapa bagian daging sapi lain seperti lidah, hati, hidung, jeroan dan buntut hanya digunakan di berbagai negara tertentu sebagai bahan dasar makanan.
Daging sapi yang sudah di-trimming atau dihilangkan lemaknya mengandung banyak zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh dan merupakan sumber protein yang sangat baik (mempunyai nilai biologis tinggi, high digestible 94%), sumber omega-3 rantai panjang (DHA, EPA and DPA), lemak tak jenuh, vitamin B12, niasin, vitamin B6, vitamin B5, vitamin D, riboflavin, zat besi (terserap dengan cepat dan baik dibanding zat besi dari pangan nabati), seng, fosforus, selenium, mengandung kadar lemak yang relatif rendah, dan memiliki kadar komposisi kolesterol yang sesuai untuk tubuh. Selain zat gizi tersebut daging tanpa lemak kaya akan sumber antioksidan dan senyawa bioaktif seperti taurin, karnitin, CLA (conjugated linoleic acid), carnosin, glutathione, kreatin, dan kolin.
Macam-macam Bagian Daging Sapi
Berikut beberapa jenis bagian daging sapi lengkap dengan cara terbaik untuk mengolahnya, yang dikutip dari Buku Panduan Praktis Memilih Produk Daging Sapi, Burhan Bahar, 2003.
- Daging has dalam
Bagian ini dipotong dari bagian tengah sapi, tepatnya daerah tulang belakang, dan terletak di antara tulang belikat dan persendian pinggul, dan diklaim sebagai bagian terempuk dari tubuh sapi.
Daging has dalam biasanya diolah dengan cara ditumis, dipanggang, dan direbus. Namun, untuk mendapatkan hasil terbaik, sebaiknya lapisan lemak berwarna keputihan dihilangkan terlebih dulu. Beberapa olahannya antara lain, daging sapi lada hitam, cah daging sapi, rawon, sate, bakso, dan sebagainya. - Daging Has Luar
Daging sapi has luar dipotong dari bagian belakang sapi, dari bagian bawah daging iga, terus sampai kebagian sisi luar daging has dalam. Seringnya, bagian ini diolah menjadi bahan masakan rendang, beef steak, empal, bulgogi, soto daging, dan lain-lain. - Daging dan Tulang Iga (Ribs)
Bagian ini biasanya dijadikan satu dengan tulang rusuknya (iga) atau berbentuk bulat tanpa tulang. Teksturnya kenyal dan memiliki cita rasa khas serta bau tulang yang khas. Daging iga sapi harus direbus dulu sebelum diolah menjadi masakan. Beberapa olahannya yang paling menarik adalah sop iga, sop konro, gulai daging, sup tulang iga, dan rib steak. - Daging Paha Depan atau Kijen (Chuck)
Chuck atau Kijen adalah potongan daging sapi yang berada di bagian atas paha depan. Umumnya, diambil pada bagian dari tulang pundak dekat leher yang masih menempel ke bagian paha sampai ke bagian terluar dari punuk.
Agar hasil olahannya menjadi lebih empuk atau lunak, dagingnya disajikan dalam masakan yang direbus dalam cairan seperti kari atau Semur. - Brisket/Sandung Lamur
Brisket atau sandung lamur adalah bagian daging sapi yang berasal dari bagian dada bawah di sekitar ketiak. Ciri khasnya adalah memiliki lapisan lemak keras dan tekstur yang alot.
Beberapa masakan yang menggunakan bagian ini biasanya adalah asam padeh, sup daging, asem-asem sandung lamur atau diolah menjadi corned beef. - Daging Paha Belakang atau Topside (Round)
Bagian daging sapi ini terletak di dekat area bokong sapi. Lemak di potongan daging sapi ini sangat kurang. Biasanya diolah menjadi bistik, dendeng, atau abon. - Tanjung (rump)
Ini adalah bagian daging sapi yang berasal dari bagian punggung belakang. Biasanya sering digunakan sebagai lapisan untuk menggulung bahan isian atau bahkan steak. - Knuckle
Knuckle adalah bagian daging sapi yang berasal dari paha belakang bagian atas yang berada di antara penutup dan gandik. Biasanya dioleh menjadi corned, sate, daging giling. - Gandik (Eye Round)
Gandik adalah potongan daging sapi bagian paha belakang yang terluar dan paling dasar. Biasanya digunakan untuk dendeng balado, abon, atau Bakso. - Shank (Sengkel)
Shank atau Sengkel, adalah bagian depan atas kaki sapi. Sengkel berasal dari bahasa Belanda, Schenkel. Bagian ini biasanya digunakan sebagai bahan dasar kaldu Sup, Soto, Rawon atau Bakso urat.
Sebenarnya selain bagian-bagian daging sapi yang sudah disebutkan tadi, masih ada beberapa bagian lainnya yang juga sering dimanfaatkan manusia untuk menjadi berbagai olahan makanan.
