
Kalung dari daun singkong, lebih mudah jika menggunakan daun singkong dengan tangkai merah seperti gambar diatas. Paling penting adalah kulit terluarnya (yang berwarna merah) tidak putus. Karena kulit luar itu sebagai penyambung antara satu patahan dengan patahan lainnya. Jika sempat putus, maka ambil satu tangkai daun singkong lagi, lalu kerjakan dengan lebih hati-hati.



Wayang dari ranting daun singkong adalah sebuah bentuk seni tradisional yang unik yang berasal dari Indonesia. Seni ini terkait erat dengan seni wayang, yang telah menjadi bagian integral dari budaya Indonesia selama berabad-abad.
Indonesia, tanah air yang subur dengan keragaman budaya, telah lama menjadi rumah bagi seni tradisional yang memukau. Salah satu contoh yang menggabungkan tradisi dan inovasi dengan indah adalah seni Wayang dari ranting daun singkong.

Salah satu inovasi yang paling mencolok dalam Wayang dari ranting daun singkong adalah penggunaan bahan-bahan yang sangat sederhana. Ranting dan daun singkong digunakan sebagai bahan utama dalam pembuatan wayang ini.
Ranting digunakan untuk menciptakan kerangka wayang yang ringan, sementara daun singkong diukir dengan detail untuk membentuk karakter-karakter dalam pementasan. Meskipun terlihat sederhana, proses ini memerlukan keterampilan ukir yang tinggi dan ketelatenan.
Dengan menggabungkan elemen tradisional dengan bahan-bahan sederhana dan kreativitas tinggi, Wayang dari ranting daun singkong adalah contoh yang mengagumkan dari cara seni terus berkembang dan merayakan akar budaya tanpa kehilangan sentuhan inovatifnya.
Seni ini adalah inspirasi bagi kita semua untuk menjaga dan menghormati warisan budaya kita sambil terus berinovasi dalam ekspresi seni kita.
