
Konsep makanan alkali dan dampaknya terhadap pH tubuh merupakan tren kesehatan yang populer, namun penting untuk memahami ilmu di baliknya.
Mitos vs. Kenyataan:
Mitos: Klaim utama adalah bahwa makanan tertentu dapat mengubah pH tubuh secara keseluruhan secara signifikan, menjadikannya lebih basa atau asam. Hal ini pada gilirannya diyakini mempengaruhi berbagai kondisi kesehatan.
Kenyataannya: Tubuh Anda memiliki mekanisme yang ketat untuk mengatur pH darah dalam kisaran yang sempit (sekitar 7,35-7,45), apa pun yang Anda makan. Meskipun makanan tertentu meninggalkan abu asam atau basa setelah dimetabolisme, hal ini tidak mempengaruhi pH darah Anda secara signifikan. Lalu bagaimana dengan makanan yang bersifat basa?
Konsep ini ada benarnya dalam hal residu yang tersisa setelah metabolisme makanan tertentu. Berikut rinciannya:
Makanan Pembentuk Basa: Makanan ini cenderung meninggalkan residu abu yang lebih basa setelah tubuh memetabolismenya. Contohnya termasuk buah-buahan, sayur-sayuran, polong-polongan (buncis, lentil), kacang-kacangan, dan biji-bijian.
Makanan Pembentuk Asam: Makanan ini meninggalkan residu abu yang bersifat asam. Contohnya termasuk daging, unggas, ikan, telur, biji-bijian, dan produk susu. Namun, penting untuk diingat bahwa hal ini tidak berarti perubahan signifikan pada pH darah Anda.
Potensi Manfaat:
Meskipun konsep diet alkaline tidak secara langsung mengubah pH darah, mungkin ada beberapa manfaat kesehatan tidak langsung yang terkait dengan jenis makanan yang biasanya direkomendasikan dalam diet alkaline:
Fokus pada Buah dan Sayuran: Penekanan pada buah dan sayuran adalah bagian inti dari diet alkaline. Makanan ini kaya akan vitamin, mineral, serat, dan antioksidan, semuanya berkontribusi pada pola makan yang sehat.
Berikut beberapa contoh makanan alkali:
Buah-buahan: Kebanyakan buah-buahan, kecuali beberapa buah yang sangat asam seperti cranberry dan plum
Sayuran: Sayuran hijau, asparagus, brokoli, paprika, kentang
Kacang-kacangan: Kacang-kacangan, lentil, buncis
Kacang-kacangan dan Biji-bijian: Almond, kenari, biji rami
Ingat: Pola makan seimbang dengan beragam makanan kaya nutrisi adalah kunci kesehatan yang baik.
Berfokuslah untuk memasukkan banyak buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian ke dalam makanan Anda untuk mengetahui manfaat kesehatannya secara keseluruhan.
sumber: Quora
