
sumber: http://www.newyorker.com
“Midnight Diner” adalah acara TV Jepang tentang sebuah restoran kecil di kawasan sibuk Tokyo yang hanya buka saat kebanyakan orang tertidur. “Ketika orang-orang menyelesaikan hari mereka dan bergegas pulang,” jelas koki restoran, yang hanya dikenal sebagai “Sang Guru”, “hari saya dimulai.” Menunya sangat minim—biasanya hanya sup mie daging babi dan sayur, bir, dan sake. Namun sebagian besar pelanggan tetapnya, yang gelisah, kesepian, atau mencari tempat yang tenang untuk melepas penat dari hari yang panjang, datang ke perusahaan tersebut. Sang Guru—yang penuh perasaan dan tabah, dengan bekas luka misterius di wajahnya—menyambut mereka semua. Dia pendengar yang luar biasa, dan dia akan memasak apa pun yang Anda inginkan, selama bahan-bahannya tersedia.
Musim terbaru menampilkan serangkaian orang yang suka begadang: komik penghinaan mirip Jerry Lewis; seorang aktor TV kultus yang menjadi sopir taksi; seorang bintang porno veteran; putra seorang penjudi yang bermata cerah; dan seorang ilmuwan yang sangat linglung. Seperti “Cheers” atau “ High Maintenance ,” acara ini dengan cekatan menemukan imajinasi dalam hal-hal biasa. Namun hal ini juga menangkap rasa melankolis yang mendalam: bagi banyak karakter, restoran tersebut tampaknya merupakan tempat perlindungan dari siapa mereka sebenarnya. Salah satu episode yang sangat bagus mengikuti seorang bujangan tua yang dihantui oleh hantu ibunya; dia bertanya-tanya apakah urusan belum selesai yang membuatnya bertahan adalah kumpulan erotika langka yang tidak sanggup dia singkirkan.
“Midnight Diner” adalah acara langka yang disukai tetapi tidak dapat ditonton secara berlebihan—perlu menikmati ritme acara yang lambat dan meditatif. Hal yang sama juga berlaku pada makanan, yang kita lihat disiapkan oleh Sang Guru, dan yang selalu tampak lezat. Hal ini sangat mengharukan ketika pelanggan tetap memintanya untuk membuatkan favorit masa kecil mereka—pengingat akan kenyamanan dasar yang diberikan restorannya. Malam hari adalah saat perasaan euforia, atau putus asa, terasa sangat akut. Namun ada kesenangan sederhana saat makan bersama orang asing, dan bertukar cerita, di ruangan kecil yang penuh dengan orang-orang yang bisa berduaan saja.
_______________________________________________

Release 2009 – 2019
sumber: wikipedia
Midnight Diner (深夜食堂, Shinya shokudō) adalah serial televisi asal Jepang yang disutradarai oleh Joji Matsuoka berdasarkan manga dengan nama yang sama karya Yarō Abe. Serial ini berfokus pada cerita di rumah makan tengah malam, yang pemiliknya dikenal sebagai Master dan keterlibatannya dengan para pelanggan.
Latar Cerita
Latar cerita seri ini ada di Izakaya yang hanya memiliki 12 kursi bernama Meshiya yang terletak di Shinjuku, Tokyo. Walaupun jam operasional toko yang tidak biasa yaitu pukul 12 malam sampai dengan 7 pagi, rumah makan ini popular di kehidupan malam yang sibuk di Shinjuku. Dengan latar Shinjuku, dan jam operasionalnya, kebanyakan cerita ini seri ini terjadi pada malam hari.
Alur Cerita
Master, karakter utama di seri ini merupakan koki dan pelayan bar yang menjalani rumah makan, rumah makan tersebut memiliki menu yang sangat terbatas (hanya tersedia tonjiru, sake, beer, dan shōchū). Dia selalu menawarkan masakan yang kemungkinan konsumen mau, berdasarkan bahan-bahan yang ada di rumah makan. Kadang-kadang, konsumen-lah yang membawa bahan-bahan, terutama jika bahan-bahan tersebut tidak biasa. Rumah makan sering kali didatangi oleh beragam konsumen, mulai dari karyawan kantoran, yakuza, pekerja seks, dan orang-orang lain yang saling akrab satu sama lain; terkadang terjadi konflik antara karakter (contoh salah satu adegan di mana dua karakter berkelahi dan Master menyiramkan air kepada mereka).
Secara umum, setiap episode khusus untuk membahas satu masalah konsumen (sangat jarang drama untuk membahas permasalahan “Master” sendiri, pengecualian di salah satu episode, ketika “Master” cedera dan tidak dapat memasak). Alur cerita memperkenalkan karakter untuk episode, dan detail mengenai permasalahan yang mereka hadapi. “Master” yang secara umum diam, menawarkan bantuan dan saran untuk konsumennya.[1] Alur cerita secara umum menawarkan pelajaran filosofi sebagai bagian dari cerita, baik sederhana dan rumit. Beberapa cerita ringan dan beberapa dibuat dramatis.
Secara umum, setiap episode difokuskan pada satu makanan, sering kali makanan tersebut merupakan favorit dari seorang karakter pada sebuah episode yang terkait dengan cerita, dan secara singkat ditunjukan bagaimana cara menyiapkannya.
Karakter Master sesekali menerobos dinding keempat untuk berbicara dengan penonton (sebagai contoh di seri televisi, mengumumkan film yang akan datang). Pada film pertama, Master didampingi oleh seorang gadis tuna wisma (yang diperankan oleh Mikako Tabe) yang mempelajari beberapa teknik memasak miliknya, walaupun secara umum Master kebanyakan memasak sendiri.
Secara umum karakter yang muncul bersifat transisi dan hanya muncul di episodenya sendiri, dan terkadang sebagai latar di karakter kecil di satu dan dua episode, beberapa karakter merupakan konsumen reguler dan muncul berulang-ulang, termasuk tiga orang pekerja wanita yang gemar bergosip, dan Tadashi, pria tua yang memakai topi (Mansaku Fuwa), terkadang terlihat pemilik restoran bernama Kosuzu (Toshiki Ayata) seorang homoseksual crossdresser, dan bos Yakuza (Yutaka Matsushige).
Terkadang, cerita mengadopsi nuansa magic realism, termasuk satu cerita, yang mengambarkan hantu. Komentator juga menyatakan bahwa karakter Tadashi merupakan jenis iblis Jepang yang terlihat di bar.
Karakter
Master
Karakter utama dari cerita ini adalah master. Ia merupakan sosok yang misterius, ia dihormati karena bakatnya dalam hal memasakan, tetapi tidak memiliki latar belakang yang jelas. Master memiliki bekas luka jelas sepanjang muka-nya, tersirat dalam salah satu episode bahwa luka tersebut karena sabetan pedang dari masa lalu yang keras, namum tidak pernah dijelaskan. Master merupakan karakter yang simpatik. Namum, terlepas dari beragam masalah yang menimpa pelanggannya, ia tidak pernah terlibat terlalu dalam pada urusan tersebut dan secara umum tidak terlibat pada adegan-adegan dengan mereka, kecuali di restorannya. Master menolong dengan memasak makanan dan memberikan saran.
Karakternya sama dengan pelayan bar yang juga bisa berfungsi sebagai pemberi saran/psikiater, dan tokoh-tokoh lain menyatakan ketidaknyamanan atau masalah kepada Master atau berdiskusi dan merenungkan masalah dengan Master. Master tidak terlibat dalam pembicaraan yang mendalam. Walaupun begitu, pemikiran bijak yang dia ungkapkan memiliki pengaruh. Dibandingkan terlibat secara langsung dalam masalah orang lain, Master biasanya menawarkan saran. Sebagian besar waktunya, ia memasak, membersihkan piring dan merokok di dapur.
Master memiliki beberapa aturan, ia membatasi tiga minuman per orang, dan jika terjadi perkelahian harus dilakukan diluar.
Tadashi / Chu
Tadashi (diperankan oleh Mansaku Fuwa) merupakan karakter yang paling sering muncul, selain Master. Ia merupakan pria tua yang selalu mengenakan topi datar atau topi jenis lain. Ia terkadang memberikan saran dan olokan. Secara umum cerita dalam suatu episode tidak melibatkan dirinya, ia ada di Izakaya untuk sekedar mengomentari.
Office Lady Greek Chorus
Office Lady Greek Chorus seperti Tadashi secara umum tidak terlibat dari drama dan tokoh yang sering kali muncul. Mereka hadir di seluruh musim dan dua film dengan semangkuk ochazuke di tangan, mereka memberikan komentar di drama, secara umum bersimpati kepada pihak yang terlibat, mereka biasanya menyediakan dialog pengisi.
Ryu
Ryu merupaka bos Yakuza yang tampil lebih jarang dari Izakaya, Ryu terkenal memesan makanan masa kecil-nya.
Perwira Polisi
Terdapat seorang perwira polisi yang berdinas di Kōban, tetapi penampilannya kurang penting walaupun memiliki peran sebagai pemeran pembantu.
Produksi
Film ini sukses di Jepang[6][7] dengan lima musim telah diproduksi pada tahun 2009, 2011, 2014, 2017, dan 2019 serta dua film telah diproduksi di TBS dan MBS yaitu Midnight Diner (2014) dan Midnight Diner 2(2016). Musim keempat (yang dikenal di Amerika Serikat sebagai “Midnight Diner: Tokyo Stories”) diproduksi pada 2016 oleh TBS dan Netflix Jepang. Netflix Jepang membeli hak produksi dan penyiaran dari produser Jepang untuk memproduksi musim keempat dan kelima yang kemudian disiarkan secara internasional melalui Netflix.
Remake non-Jepang
Karena kesuksesan film asli versi Jepang, film versi Korea dan Tiongkok dibuat. Versi Korea berjudul Late Night Restaurant cukup sukses dan satu musim telah dibuat.
Versi Tiongkok berjudul Midnight Diner berubah sangat jauh dari versi aslinya dan tidak diterima dengan baik. Saat diluncurkan film ini mendapatkan rating terendah untuk tayangan televisi dalam sejarah stastiun televisi Douban.
Pemeran
- Kaoru Kobayashi sebagai Master
- Joe Odagiri sebagai Katagiri dan (di musim-musim selanjutnya) petugas polisi Kogure
- Asako Kobayashi sebagai Rumi
- Mansaku Fuwa sebagai Tadashi/Chu-San
- Kaoru Hirata sebagai Saya
- Yutaka Matsushige sebagai Ryu
- Toshiki Ayata sebagai Kosuzu
