Gulai Baluik · Pucuak Palangeh

Menggulai Belut dan Pucuk Palangeh

Gulai baluik pucuak palangeh adalah masakan khas Nagari Balimbiang yang dihidangkan dalam berbagai kesempatan. Komposisi utama dari hidangan ini adalah daging belut yang ditangkap dari sawah-sawah penduduk dan pucuk daun palangeh yang banyak ditemukan di Nagari Balimbiang, Kabupaten Tanah Datar.

Selain di Nagari Balimbiang, pucuk palangeh juga dijadikan masakan di Nagari Maek Kecamatan Bukik Barisan Kabupaten Lima Puluh Kota. Daun palange/palangeh di Nagari Maek digunakan untuk membuat masakan terutama untuk gulai ayam dan bebek. Rasanya manis dan enak jika gulai telah dikeringkan.

Daun pelangas (palangeh atau palangai) diambil pucuknya untuk masakan

Pelangas memiliki nama ilmiah Aporosa aurita yang termasuk dalam famili Euphorbiaceae. Buah yang telah masak akan berwarna kuning kemerahan dan memiliki rasa yang sedikit manis. Buah pelangas memiliki ukuran panjang sekitar 20 mm dan lebar sekitar 15 mm, sedangkan bijinya memiliki ukuran panjang sekitar 15 mm dan lebar sekitar 5−7 mm.

Bentuk buah pelangas asli dan biji buah pelangas

One thought on “Gulai Baluik · Pucuak Palangeh

Leave a comment