
Randang Daun Kayu khas Payakumbuh
sumber: padangkita.com
Masyarakat Sumatra Barat (Sumbar) atau Minangkabau memang dikenal punya banyak kuliner yang khas. Salah satu kuliner yang telah dikenal luas bahkan mendunia adalah rendang.
Namun, di Minangkabau rendang tidak hanya sebatas berbahan daging. Sejak lama, di Minangkabau rupanya telah ada varian baru dari masakan rendang. Bahannya dari daun kayu. Barangkali, bagi sebagian kalangan, rendang daun kayu ini terbilang baru.

Proses memasak rendang daun kayu di Harau (Payakumbuh)
Bagi masyarakat Minangkabau di Nagari Harau, Kecamatan Harau, Kabupaten Limapuluh Kota, rendang daun kayu atau randang daun kayu telah dikenal sejak lama secara turun temurun. Dan, hingga kini, masyarakat di Harau (Payakumbuh) masih membuat kuliner ini.
Kuliner rendang daun kayu ini menjadi objek penelitian oleh Pusat Riset Kebudayaan Minangkabau Universitas Negeri Padang (UNP). Lembaga penerima Hibah Riset LPPM UNP tahun 2022 ini, melakukan penelitian dengan tema ‘Pendidikan Karakter dalam Tradisi Marandang Daun Kayu’ di Nagari Harau Kabupaten Limapuluh Kota.
Dalam penelitian ini, para peneliti selain mewawancari tokoh masyarakat, tokoh adat dan bundo kanduang, juga melakkukan praktik memasak atau membuat rendang bersama para perempuan di nagari setempat.
Ketua Pusat Riset Kebudayaan Minangkabau Dr. Rusdi mengatakan rendang daun kayu merupakan makanan khas masyarakat Harau. Tidak diketahui dengan pasti sejak kapan masyarakat Harau mulai membuat rendang daun kayu tersebut.
Rusdi menyebutkan, menurut cerita orang tua dahulu, rendang daun kayu dibuat oleh masyarakat Harau karena faktor ekonomi.
“Pada waktu-waktu sulit untuk memenuhi makanan terutama pada hari raya maka masyarakat berinisiatif membuat rendang dari dedaunan,” kata Rusdi di situs remis UNP.

Proses memilah daun untuk pembuatan rendang daun kayu
Daun yang digunakan untuk dibuat rendang, di antaranya daun pucuk kawa, daun surian, daun mali-mali, daun asam-asam dan daun palange / palangai / palangeh yang banyak tumbuh liar di Harau.
Rendang daun kayu ini oleh masyarakat Harau hanya untuk dikonsumsi sendiri, sehari-hari biasa, pada hari raya dan juga pada acara baralek atau pesta pernikahan anak-anak mereka. Jadi rendang daun ini tidak untuk dijual atau dikomersilkan.

Memasak rendang daun di tungku kayu bakar
Proses memasak rendang daun kayu ini dimasak di tungku pakai kayu bakar. Dengan cara demikian, maka rasanya lebih enak dan gurih. Aromanya lebih sedap. Tekstur dari Rendang Daun ini adalah kering dan hampir mirip abon namun masih lebih kasar.
