Lokasi Batang Sinamar

sumber: Wikipedia

Batang Sinamar adalah sungai di provinsi Sumatera Barat, bagian tengah Pulau Sumatra, Indonesia. Merupakan anak sungai dari Batang Ombilin.

Batang Sinamar berhulu di Nagari Koto Tinggi, Kabupaten Lima Puluh Kota dan bermuara di Batang Ombilin, Kabupaten Sijunjung. Sebelum bernama Batang Sinamar, hulu sungai ini adalah Batang Gosan dan Batang Liki yang menyatu menjadi Batang Sinamar di Suliki. Anak-anak sungai dari Batang Sinamar adalah Batang Agam, Batang Lampasi, Batang Sikali, Batang Harau, Batang Mungo, Batang Sumpu, Batang Selo, dll.

Geografi

Sungai ini mengalir di wilayah tengah pulau Sumatra yang beriklim hutan hujan tropis (kode: Af menurut klasifikasi iklim Köppen-Geiger). Suhu rata-rata setahun sekitar 23 °C. Bulan terpanas adalah September, dengan suhu rata-rata 24 °C, and terdingin Januari, sekitar 21 °C. Curah hujan rata-rata tahunan adalah 3023 mm. Bulan dengan curah hujan tertinggi adalah November, dengan rata-rata 444 mm, dan yang terendah Juni, rata-rata 124 mm.

Batang Sinamar berada di Kabupaten Lima Puluh Kota, Provinsi Sumatera Barat dan melintasi Provinsi Riau lalu bermuara ke Selat Malaka. Batang Sinamar merupakan salah satu diantara sungai-sungai yang terdapat di kabupaten 50 Kota. Sungai yang diteliti memiliki panjang kurang lebih 5,4Km dengan lebar sungai rata-rata 30m.

Pada batang sinamar terdapat anak sungai yang menyuplai debit banjir, diantaranya ada batang lampasi, batang agam, batang bungo, batang talenggo dan batang harau.

Peristiwa banjir bagi masyarakat sendiri dipandang sebagai sesuatu hal yang wajar, bahkan sebagian masyarakat ada yang bermukim di dekat sungai. Walaupun sering terkena banjir masih tetap bertahan untuk tetap hidup dan bertempat tinggal di bantaran sungai.

Tingginya curah hujan di Kabupaten Lima Puluh Kota pada tanggal 9 Desember 2019 telah mengakibatkan terjadinya akses jalan utama Nagari Taram, Lima Puluh Kota terhambat selama 3 hari, 660 rumah warga tergenang air dan 900 Ha lahan pertanian rusak dan mengakibatkan 1 (satu) unit jembatan putus (BPBD Limapuluh Kota, 2019) berdasarkan dari hasil laporan terdapat banjir di Nagari Taram dan Nagari Batu Payung Kab. Limapuluh Kota.

Pengaruh dari debit air yang besar pada anak sungai yang masuk ke batang sinamar membuat kapasitas tampungan sungai menjadi melimpah, sehingga membuat beberapa lokasi menjadi tergenang banjir.

Banjir Di Nagari Taram Limapuluh Kota