
muhadarah/mu·ha·da·rah/ n 1 Isl pencurahan pikiran dan perasaan agar selalu ingat kepada Allah; 2 kuliah
Muhadhoroh adalah salah satu metode dakwah lisan yang dilakukan di lingkungan pesantren. Kegiatan ini biasanya diadakan setiap minggu sebagai media bagi santri untuk berorasi, memberikan pidato, atau menyatakan pendapatnya di depan umum.
Pada beberapa Sekolah Dasar negeri di wilayah Sumatera Barat, kegiatan muhadarah juga menjadi kegiatan rutin setiap jumat pagi.
Di banyak pesantren, muhadhoroh termasuk ekstrakurikuler yang wajib diikuti para santri. Setiap minggu atau setiap bulannya, mereka wajib berpidato dengan materi yang sudah disiapkan sesuai tema. Biasanya tema yang dipilih masih seputar peristiwa yang penting atau patut diperbincangkan.
Selain pidato, ada pula beberapa pesantren yang mengadakan kegiatan lain saat muhadhoroh, misalnya penampilan drama, menyanyi, baca puisi, dan lain-lain. Terlepas dari jenis kegiatannya, muhadhoroh menjadi wadah santri untuk mengekspresikan dirinya.
Manfaat Muhadhoroh
Kegiatan muhadhoroh tidak dilaksanakan di pesantren tanpa alasan. Ada berbagai manfaat yang bisa dirasakan para santri setelah mengikuti kegiatan ini.
- Melatih Tanggung Jawab
Dalam kegiatan muhadhoroh, santri memiliki peran dan tugasnya masing-masing. Ada yang bertugas menjadi MC, penceramah, pembaca doa dan sholawat, maupun ketua acara.
Informasi penting disajikan secara kronologis
Kegiatan-kegiatan itu melatih para santri untuk lebih bertanggung jawab. Dengan begitu, mereka akan mengerti tentang pekerjaan dan amanah yang harus dijalani sehingga dapat melakukan tugas yang diberikan sebaik mungkin. - Melatih Mental
Salah satu tujuan diadakannya kegiatan muhadhoroh di pesantren adalah untuk melatih mental santri. Dengan berbicara di depan santri-santri lain, harapannya mereka bisa berbicara di depan khalayak yang lebih luas tanpa merasa gugup, grogi, dan dengan kepercayaan diri yang tinggi. - Mengasah Bakat Santri
Ilustrasi drama, salah satu kegiatan muhadhoroh yang dilakukan santri. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi drama, salah satu kegiatan muhadhoroh yang dilakukan santri. Foto: Pexels
Seperti yang dijelaskan, muhadhoroh tidak hanya berisi kegiatan pidato, tetapi juga kegiatan lain yang sesuai dengan minat para santri. Dengan demikian, mereka dapat mengasah bakat yang selama ini terpendam.
Misalnya, seorang santri memiliki suara yang bagus ketika bersholawat. Ia bisa menunjukkan bakatnya itu melalui muhadhoroh. Nantinya, penonton dapat memberikan saran kepadanya agar penampilannya di kemudian hari, baik di dalam maupun di luar pesantren, lebih berkembang. - Melatih Santri Berekspresi
Melalui kegiatan muhadhoroh, santri dibebaskan untuk berekspresi. Kebebasan berekspresi itu berupa apa yang mereka sampaikan ketika pidato, sholawat, drama, puisi, dan acara lainnya. Mereka diberi kebebasan untuk menyampaikannya asalkan masih sesuai norma. - Sarana Hiburan
Kegiatan santri selama hari sekolah diisi dengan belajar, membaca Alquran, ibadah, dan kegiatan sekolah lainnya. Muhadhoroh yang biasanya diadakan pada akhir pekan bisa menjadi sarana hiburan bagi mereka. Lewat kegiatan ini, mereka dapat melepas penat dan membunuh rasa bosan akibat rutinitas yang sama setiap harinya.
