Mengenal 6 Jenis Bawang Putih

freepik

sumber: KOMPAS.com

Bawang putih berasal dari genus Allium. Sudah lebih dari 7000 tahun bawang putih digunakan dalam dunia kuliner maupun dunia pengobatan herbal.

Selain bisa menyedapkan masakan, baik resep nusantara maupun resep barat, bawang putih juga mengandung antibiotik tinggi sehingga bisa digunakan untuk mengobati berbagai penyakit.

Berikut ini, adalah 6 jenis bawang putih yang paling sering digunakan oleh masyarakat dunia:

1. Bawang putih kating

Bawang yang satu ini berasal dari China sehingga untuk memasoknya biasanya Indonesia langsung import dari China. Bawang putih Kating termasuk tipe bawang yang memiliki peminat cukup tinggi di Indonesia.

Alasannya adalah aroma dari bawang ini sangat menyengat begitu juga dengan cita rasa yang diberikan. Sehingga, banyak yang bilang ketika digunakan untuk memasak kamu hanya perlu lebih sedikit bawang untuk membuat masakan menjadi sedap. Hal ini tentunya bisa membuat penggunaan bawang lebih hemat dari biasanya.

Karakteristik yang dimiliki oleh bawang putih Kating ini bisa dilihat dari bentuk gerombolannya. Bawang ini cenderung memiliki gerombolan yang lebih kecil, hanya saja untuk ukuran siungnya memang lebih besar. Kemudian dari sisi kulitnya, kulit bagian luar lebih putih dan tipis semacam kertas.

Sementara untuk bagian dalamnya cenderung memiliki bentuk cukup padat dan lebih basah. Jadi, nggak heran jika bawang putih Kating ini lebih mudah dikupas.

2. Bawang putih shin chung

Sama seperti bawang putih kating yang lahir di Tiongkok, bawang putih shin chung juga lahir di Dataran China. Shin chung sering masuk ranah dapur. Meski tak memiliki aroma sekuat kating namun shin chung sering dicari ketika bawang putih kating tengah meroket harganya.

3. Bawang putih lanang

Bawang putih ini disebut juga sebagai bawang putih tunggal. Hal ini karena bentuknya berupa siung-siung yang berdiri sendiri tidak bergerombol. Satu siung bawang putih tunggal berukuran lebih kecil dari satu siung bawang putih kating, yaitu sekitar 2 hingga 5 cm saja. Bawang putih ini tak setenar bawang putih kating jika di dalam dunia kuliner. Namun di dunia pengobatan herbal, bawang putih tunggal memiliki nama yang sangat harum. Dijual dalam bentuk acar atau kering, bawang putih tunggal dipercaya bisa meningkatkan stamina, mengobati diabetes, dan meredakan gejala flu.

4. Porcelain garlic

Porcelain garlic memiliki tekstur kulit yang seperti kertas. Bentuk dari bawang putih ini sangat khas, yaitu berupa siung kecil yang bergerombol dan memiliki ujung seperti tangkai yang panjang. Bawang porcelain sangat mulus bagian kulit luarnya, dengan selaput kulit yang lebih tebal dan hampir mirip kertas sehingga tak mudah sobek.

5. Bawang putih gajah

Bawang putih gajah atau elephant garlic berukuran sangat besar dibanding varian bawang putih lainnya. Satu siung bawang putih gajah bisa berukuran sebesar 1 butir telur ayam kampung. Soal aroma dan teksturnya, bawang putih gajah tak sewangi bawang putih kating. Namun ia memiliki tekstur yang lebih lembut dan tidak menyengat dibanding bawang putih lainnya. Karena hal inilah, bawang putih gajah sering masuk ranah dapur dan digunakan sebagai bahan pelengkap sajian salad. Baca juga: Selalu Sediakan di Dalam Dapur, Ini 5 Manfaat Bawang Putih untuk Kulit

6. Silver skin garlic

Sesuai namanya, bawang putih ini memiliki selaput kulit luar yang berwarna putih mengkilap. Berbentuk siung-sing yang bergerombol layaknya bawang putih lain, silver skin garlic memiliki aroma dan citarasa yang juga kuat. Dalam dunia kuliner, bawang ini sering dijadikan sebagai bahan tambahan sajian salad. Sedangkan di dunia pengobatan herbal, bawang ini biasanya dikeringkan dan ditumbuk untuk dijadikan bubuk bawang putih siap konsumsi.

Enam jenis bawang putih di atas adalah varietas bawang putih yang paling sering digunakan di dalam dapur dan laboratorium pengobatan herbal. Meski selain enam jenis bawang ini, masih ada puluhan varietas bawang putih lainnya yang ada di dunia.

Leave a comment