
sumber: FB akubahasa
Silsilah ini bersumber dari Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. Silsilah yang sudah tersusun seperti pada gambar, mungkin mengacu pada istilah melayu seperti pada KBBI. “Buyut” adalah generasi keempat di atas ego/saya. Sementara, anggapan kita selama ini bahwa setelah nenek/kakek itu buyut, ini mengacu kepada istilah jawa. “Buyut” adalah generasi ketiga di atas ego/saya.
Kemudian, “Moyang” dalam KBBI adalah nenek (kakek) dari ayah, ibu, dan sebagainya. Artinya, moyang generasi ketiga di atas ego/saya (ego->ayah/ibu->kakek/nenek->moyang).
Silsilah keluarga setiap budaya serta agama memiliki istilahnya masing-masing, termasuk pada silsilah keluarga dalam Bahasa Indonesia.
Berikut ini merupakan contoh urutan silsilah keluarga dalam Bahasa Indonesia, yakni:
- Keturunan pertama dinamakan cilawagi
- Keturunan kedua dinamakan buyut
- Keturunan ketiga dinamakan moyang
- Keturunan keempat dinamakan nenek dan kakek
- Keturunan kelima dinamakan ayah/ bapak dan ibu
- Keturunan keenam dinamakan anak
- Keturunan ketujuh dinamakan cucu
- Keturunan kedelapan dinamakan cicit
- Keturunan kesembilan dinamakan piut
- Keturunan kesepuluh dinamakan anggas
Masyarakat Indonesia, pada umumnya membuat urutan silsilah keluarga hingga kepada dengan keturunan kesepuluh saja.
