Sambareh – Serabi Tepung Beras

sumber: cookpad Titiek Purnomo @tiek212

  • 500 ml santan (dari ½ butir kelapa ½ tua)
  • 250 gr tepung beras
  • 1/2 sdt ragi instan
  • 1/2 sdt garam
  • Kuah Santan :
  • 100 gr gula merah
  • 50 gr gula pasir
  • 700 ml santan encer (65ml santan kara+air)
  • 1/2 sdt garam
  • 1 lembar daun pandan

Cara Membuat

  1. Campurkan tepung beras dan ragi instan, aduk rata. Tuang air lalu aduk hingga tercampur rata, masukkan garam aduk kembali hingga garam larut.
  2. Tutup dan Istirahatkan adonan minimal 1 jam. Setelah 1 jam aduk hingga buihnya menghilang.
  3. Panaskan wajan, tuang 1 sendok sayur adonan lalu tutup. Masak hingga permukaan atasnya kering, masak dengan api kecil.Sebelum menuang kembali adonan, jangan lupa untuk mengaduk adonan agar serabi bersarang.
  4. Campurkan semua bahan kuah, aduk hingga gula larut.Masak hingga matang dan mendidih sambil diaduk lalu angkat.Siapkan piring saji letakkan serabi di atasnya lalu siram dengan kuah santan.

“Tradisi Sambareh” merujuk pada budaya yang terkait dengan “sambareh,” yang merupakan makanan tradisional khas Pariaman dan juga tradisi khusus yang dilakukan di bulan Rajab. Makanan sambareh berupa tepung beras yang dimasak dengan kuah gula merah. Tradisi sambareh juga mencakup kegiatan mendoakan arwah orang yang meninggal, khususnya orang tua atau anak. 

Elaborasi:

  • Sambareh sebagai Makanan: Sambareh adalah sejenis makanan tradisional yang terbuat dari tepung beras, mirip dengan serabi, namun memiliki kuah gula merah. 
  • Sambareh sebagai Budaya: Tradisi sambareh melibatkan kegiatan mendoakan arwah orang yang telah meninggal, terutama orang tua dan anak. Tradisi ini sering dilakukan di bulan Rajab. 
  • Sambareh dalam Konteks Pariaman: Sambareh menjadi bagian dari budaya dan tradisi masyarakat Pariaman, khususnya dalam konteks ritual mendoakan arwah di bulan Rajab. 

Leave a comment