Membekukan Makanan

Asam sundai yang sudah dibekukan, bisa tahan 3 bulan lebih tanpa merusak kualitasnya

*tulisan tahun 2020, saat masih di Jogja

Salah satu cara saya berhemat, baik itu hemat biaya dan hemat waktu adalah dengan cara membekukan bahan makanan. Biasanya yang dibekukan adalah bahan lauk pauk dan sayuran. Saya termasuk ibu rumah tangga yang tidak bisa bertemu mbak sayur setiap hari, karena pagi sampai sore masih di kantor. Untuk ke pasar tiap hari pun tidak sempat.

Caranya, berbelanja dari sumber yang murah dalam jumlah banyak. Seperti yang saya lakukan dua minggu yang lalu, cabai keriting merah di kotagede harganya menyentuh angka 10.000 rupiah. Langsung dibeli dalam jumlah banyak, disesuaikan dengan ukuran freezer. Sesampainya di rumah dibuang tangkainya lalu dibekukan. Setiap kali dibutuhkan tinggal ambil, lalu diblender bersama bumbu lain.

Hampir semua jenis daging, ikan dan ayam aman untuk disimpan dalam freezer. Tapi tidak semua jenis sayuran bisa dibekukan. Berdasarkan pengalaman saya, inilah macam sayur mayur yang pernah dibekukan dan aman untuk diolah lebih lanjut.

  • Cabai. Segala jenis cabai bisa dibekukan. Kelemahannya jika dikeluarkan dari freezer, cabai akan basah dan lembek. Paling cocok olahan lanjutan dengan cara diblender. Karena menu di rumah seringnya balado, jadi pas dengan cara penyimpanan ini.
  • Jagung. Dulu hasil kebun di kampung sering ada jagung dalam jumlah banyak, jenis jagungnya adalah jagung dengan pati yang tinggi. Jagung disisir lalu disimpan di freezer, bisa digunakan untuk membuat perkedel jagung. Sedangkan jagung manis juga bisa disimpan dibekukan, jagung direbus dulu setengah matang lalu disisir. Bisa dipergunakan untuk tumisan sayur atau bakwan jagung.
  • Bawang daun (loncang) dan seledri. Kadang saya membeli di pasar secukupnya, namun tetap bersisa setelah digunakan untuk memasak. Jika kelamaan di kulkas loncang dan seledri mudah rusak. Sebaiknya dicuci saja, lalu diiris sesuai selera. Masukkan ke dalam plastik dan simpan di freezer. Saat membuat sop atau soto bisa ditaburkan. Loncang dan seledri tidak mubazir terbuang.
  • Jeruk nipis. Segala jenis jeruk untuk memasak, seperti jeruk nipis, lemon, asam sundai lebih baik disimpan di freezer. Karena jika disimpan kelamaan di kulkas maka kulitnya akan mengering. Begitu juga kandungan airnya akan berkurang. Jika disimpan di freezer, kandungan airnya akan bertahan dengan baik.
  • Buncis, kacang panjang, brokoli, wortel. Sayuran jenis ini bisa disimpan di freezer, setelah diblansir terlebih dahulu. Kadang di kulkas masih tersisa sayuran dalam jumlah sedikit, agar tidak terbuang dan layu, lebih baik dibekukan setelah diblansir, suatu saat bisa digunakan untuk campuran sop atau tumisan.
  • Tempe. Saya biasa menyimpan tempe di freezer, jika persediaan sedang banyak dan hanya disimpan di kulkas biasanya tempe akan kematangan dan tidak begitu disukai aromanya. Disimpan dalam keadaan beku lebih aman dan tahan lama. Sedangkan tahu tidak bisa dibekukan, karena teksturnya akan rusak.

Membekukan makanan untuk tujuan kepraktisan, penghematan waktu, dan potensi menjaga nutrisi. Selain itu, frozen food dapat membantu mengurangi limbah makanan dan menawarkan pilihan yang lebih ekonomis. 

Berikut adalah beberapa manfaat utama dari frozen food:

  • Praktis dan Efisien: Frozen food sangat praktis dan menghemat waktu karena tidak memerlukan banyak persiapan. Anda bisa memasak makanan beku dengan cepat dan mudah, yang sangat berguna ketika Anda sedang sibuk. 
  • Nutrisi Terjaga: Proses pembekuan dapat membantu menjaga sebagian besar nutrisi dalam makanan, terutama jika dilakukan segera setelah panen atau pengolahan. 
  • Mengurangi Limbah Makanan: Frozen food dapat membantu mengurangi pemborosan makanan karena Anda dapat membekukan makanan yang tidak habis dimakan dan menggunakannya di kemudian hari. 
  • Pilihan Beragam: Saat ini, ada banyak pilihan frozen food yang tersedia, mulai dari sayuran, buah-buahan, daging, hingga makanan siap saji, yang memungkinkan Anda untuk memilih berbagai jenis makanan yang sesuai dengan selera dan kebutuhan. 
  • Ekonomis: Frozen food bisa menjadi pilihan yang lebih ekonomis dibandingkan dengan membeli bahan makanan segar setiap hari, terutama jika Anda sering membeli makanan dalam jumlah banyak. 
  • Kualitas Terjaga: Frozen food yang disimpan dan ditangani dengan benar dapat mempertahankan kualitas dan rasanya untuk waktu yang lama. 
  • Aman Dikonsumsi: Jika diproses dan disimpan dengan benar, frozen food aman dikonsumsi karena proses pembekuan dapat memperlambat pertumbuhan bakteri yang menyebabkan pembusukan makanan. 

Meskipun ada beberapa mitos tentang frozen food, sebenarnya frozen food bisa menjadi pilihan yang sehat dan praktis untuk keperluan makanan sehari-hari. Penting untuk memilih produk frozen food yang berkualitas dan memperhatikan cara penyimpanannya agar tetap aman dan bergizi. 

Leave a comment