MENUNDA

Menunda keinginan adalah kemampuan untuk menahan dorongan sesaat demi mencapai tujuan yang lebih besar atau manfaat yang lebih baik di masa depan, yang dikenal sebagai delayed gratification atau menunda kepuasan. Dengan menunda keinginan yang tidak mendesak, seseorang dapat menghemat uang, mengelola pengeluaran, mengembangkan disiplin finansial, dan meningkatkan kualitas hidup di masa depan. 

Manfaat Menunda Keinginan:

Disiplin Finansial:
Membantu mengidentifikasi kebutuhan vs. keinginan, sehingga uang dapat dialokasikan untuk tabungan atau investasi jangka panjang. 

Mencapai Tujuan Finansial:
Memungkinkan pengumpulan uang secara bertahap untuk mencapai tujuan besar seperti membeli rumah atau dana pensiun. 

Pengembangan Diri:
Meningkatkan kontrol diri, kesabaran, dan ketekunan, yang merupakan fondasi untuk kebiasaan baik lainnya. Kesejahteraan Emosional:
Orang yang mampu menunda kepuasan cenderung memiliki kehidupan yang lebih stabil secara emosional. 

Cara Menunda Keinginan:

  • Tunda dan Evaluasi: Jika ingin membeli sesuatu, cobalah menunggu selama 7 hari. Jika setelah itu keinginan masih ada, berarti barang itu benar-benar dibutuhkan; jika tidak, uangnya bisa disimpan. 
  • Prioritaskan Kebutuhan: Bedakan antara kebutuhan (yang krusial untuk bertahan hidup) dan keinginan (yang meningkatkan kenyamanan tetapi tidak esensial). 
  • Hindari Godaan Instan: Buang aplikasi belanja online atau batasi akses ke situs e-commerce jika itu adalah sumber godaan. 
  • Tetapkan Tujuan Jangka Panjang: Arahkan energi dan uang untuk tujuan yang lebih besar di masa depan, seperti liburan impian atau membeli rumah. 

================

Dalam kehidupan, kenyataan memang tak selamanya sejalan dengan keinginan. Padahal kita rasanya sudah berusaha dan berikhtiar sekuat tenaga agar bisa tercapai segera. Namun, saat itu Allah berkata, nanti dulu.

Dalam hal ini, Allah menunda sesuatu yang kita inginkan, bukan berarti tidak ingin membantu mengabulkan. Namun, Allah ingin melihat seberapa besar ikhtiar kita, sejauh mana kesabaran kita, dan seyakin apa kita sama Allah.

Hal yang perlu kita sadari bersama, terkadang Allah memberikan sesuatu tidak berdasar apa yang kita inginkan. Namun, apa yang sebenarnya kita butuhkan saat ini.

sumber: dompetdhuafa.org

Puasa adalah latihan yang sangat efektif untuk menunda kepuasan atau delayed gratification. Dengan menahan diri dari makan, minum, dan hawa nafsu selama berpuasa, seseorang melatih kemampuan pengendalian diri (self-regulation) yang penting untuk kesuksesan jangka panjang. Latihan ini membantu individu menjadi lebih sabar, bijak dalam mengambil keputusan, dan dapat menerapkannya dalam aspek kehidupan lain seperti manajemen waktu dan keuangan. 

Bagaimana Puasa Melatih Penundaan Kepuasan:

Pengendalian Diri: Puasa mengajarkan individu untuk menahan keinginan sesaat dan mengarahkan diri pada tujuan yang lebih besar dan manfaat di masa depan. 

Mengatur Emosi: Selama berpuasa, kita belajar mengendalikan emosi negatif seperti marah dan rasa malas, serta berpikir sebelum bertindak. 

Membentuk Karakter: Puasa menjadi “pelatihan” untuk membentuk karakter yang lebih kuat dan bertanggung jawab, bukan hanya tentang menahan makan dan minum. 

Manfaat Penundaan Kepuasan:

  • Kesuksesan Masa Depan:Kemampuan menunda kepuasan adalah salah satu kunci kesuksesan, seperti yang ditunjukkan oleh studi eksperimen marshmallow
  • Pengambilan Keputusan yang Lebih Baik:Seseorang yang terbiasa menunda kepuasan akan lebih tenang dan bijak dalam membuat keputusan yang menantang. 
  • Peningkatan Ketakwaan:Tujuan utama puasa adalah mencapai ketakwaan, dan pengendalian diri ini merupakan bagian penting dari perjalanan spiritual tersebut. 

Penerapan dalam Kehidupan Sehari-hari:

Investasi Jangka Panjang: Menunda kesenangan sesaat seperti menghabiskan uang untuk hal-hal tidak perlu, dan mengalihkannya untuk menabung atau investasi demi masa depan. 

Diajarkan pada Anak: Orang tua dapat menjelaskan konsep delayed gratification pada anak dengan sederhana, misalnya menunda keinginan untuk bermain game demi hal yang lebih bermanfaat selama puasa. 

Leave a comment