Cerita Pepaya

Pepaya belum matang di halaman rumah

src: berbagai sumber

Pepaya dalam bahasa minang disebut, Kalikih. Dulu, pepaya berdaging merah termasuk sulit ditemui di kampung saya. Kebanyakan jenisnya adalah yang berwarna kuning, lazim kami sebut kalikih kampuang. Pepaya manis yang berdaging merah ini, umum disebut kalikih es, karena pepaya jenis tersebut sering digunakan untuk campuran es buah. Ukuran rata-rata besar dan daging buah tidak lembek sehingga cocok diolah menjadi campuran es buah.

pepaya merah dengan daging tebal dan biji sedikit

Sekarang pepaya berdaging merah sudah mudah ditemui di pasar tradisional di kampung saya, biasa berukuran kecil dan manis. Pedagang buah menyebutnya dengan pepaya madu.

Umur pohon pepaya bervariasi tergantung jenisnya, tetapi umumnya pohon pepaya mulai berbuah dalam 6-9 bulan setelah tanam. Masa produktif pohon ini bisa mencapai 3-4 tahun atau lebih, bergantung pada kondisi tumbuh dan varietasnya. 

Detail umur pohon pepaya:

  • Masa berbuah: Pohon pepaya biasanya mulai berbunga sekitar 4-6 bulan setelah ditanam, dan buahnya dapat dipanen setelah 6-9 bulan di daerah beriklim hangat, atau sekitar 9-11 bulan di daerah beriklim dingin. 
  • Varietas genjah: Untuk jenis-jenis tertentu seperti Pepaya California, masa panen pertama bisa lebih cepat, yaitu sekitar 7-9 bulan setelah tanam. 
  • Masa produktif: Masa produktif pohon pepaya bisa berlangsung selama 3-4 tahun. Pepaya California memiliki masa produktif hingga 4 tahun dengan panen yang bisa dilakukan beberapa kali dalam sebulan.
  • Usia hidup: Dalam kondisi yang menguntungkan, pohon pepaya dapat bertahan hidup selama lima tahun atau lebih. 

Beberapa varietas pepaya genjah yang populer di Indonesia antara lain Pepaya California, Mizuki Genjah, dan Carmina. Varietas ini memiliki keunggulan seperti pertumbuhan yang cepat, ukuran tanaman yang relatif lebih pendek sehingga memudahkan perawatan dan panen, serta produktivitas yang tinggi. 

Varietas pepaya genjah

Pepaya California: Meskipun namanya demikian, varietas ini asli Indonesia dan merupakan hasil pemuliaan IPB.

  • Karakteristik: Umur genjah, bisa dipanen di usia sekitar 7 bulan, dan tingginya mencapai 1-1,5 meter. 
  • Kualitas Buah: Berat sekitar 1-1,5 kg, daging tebal, manis, dan tidak lembek. 

Mizuki Genjah: Varietas yang dijual dengan penekanan pada waktu berbuah yang cepat dan produktivitas tinggi.

  • Karakteristik: Memiliki rasa manis dan segar, serta kandungan nutrisi yang tinggi.

Carmina: Varietas yang dikembangkan oleh Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika.

  • Karakteristik: Tergolong genjah dengan umur panen pertama sekitar satu tahun setelah tanam.
  • Produktivitas: Jumlah buah yang lebat, berkisar antara 45-60 buah per pohon.

Lovena F1: Varietas hibrida yang cocok untuk dataran rendah, menengah, hingga tinggi.

  • Karakteristik: Bentuk buah bulat agak lonjong, daging tebal berwarna merah, berat 1-1,5 kg, dan tingkat kemanisan 12-14% brix. 
  • Ketahanan: Tahan terhadap virus Papaya Ring Spot Virus. 

Menanam Pepaya

Menanam pepaya relatif mudah, terutama dari bijinya, dan bisa dilakukan di lahan terbuka maupun dalam pot atau polybag. Prosesnya meliputi pemilihan benih, penyemaian, penanaman, hingga perawatan rutin agar berbuah lebat dan berkualitas.

  • Pilih benih unggul: Ambil biji dari buah pepaya yang sudah matang dan berkualitas baik. Biji yang berada di bagian bawah buah umumnya lebih baik.
  • Bersihkan biji: Cuci biji untuk menghilangkan selaput yang menyelubunginya. Gosok perlahan dengan tisu atau kain hingga bersih, lalu biarkan biji kering.
  • Seleksi benih: Rendam biji dalam air hangat selama 4 jam atau semalaman. Buang biji yang mengambang karena tidak akan tumbuh dengan baik. Pilih biji yang tenggelam.
  • Kecambahkan biji: Bungkus biji yang sudah diseleksi dengan kain atau tisu basah, lalu simpan di tempat yang lembap dan hangat. Benih akan berkecambah dalam 7–15 hari.
  • Pindahkan ke media semai: Setelah berkecambah, pindahkan biji ke dalam polybag kecil atau bak persemaian. Gunakan campuran tanah gembur, kompos, dan sekam bakar (1:1:1).
  • Pindahkan bibit: Setelah bibit di polybag semai berumur sekitar 1 bulan atau sudah memiliki 4–6 helai daun, pindahkan ke lahan atau pot yang lebih besar. Waktu terbaik untuk memindahkan adalah sore hari untuk menghindari stres pada tanaman.
  • Penyiraman: Lakukan penyiraman secara rutin agar tanah tetap lembap, tetapi jangan sampai tergenang air. Genangan air bisa merusak akar pepaya.
  • Pemupukan: Berikan pupuk organik, seperti kompos atau pupuk kandang, sebagai pupuk dasar sebelum menanam. Untuk memacu pertumbuhan, berikan pupuk NPK secara berkala, misalnya sebulan sekali.
  • Penyiangan: Bersihkan gulma atau tanaman pengganggu di sekitar pohon secara rutin agar pepaya tidak bersaing mendapatkan nutrisi.
  • Pemangkasan: Pangkas daun atau cabang yang sudah tua atau kering. Ini akan mengalihkan energi tanaman ke pertumbuhan buah
  • Tanda-tanda matang: Buah siap panen saat kulitnya mulai menunjukkan semburat warna kuning.
  • Cara memanen: Potong tangkai buah menggunakan pisau tajam atau gunting pangkas. Hindari membuat buah jatuh atau memar. Jika pohon sudah terlalu tinggi, gunakan tangga.

Leave a comment