

Jembatan Kembar Silaiang Padang Panjang
sumber: FB pituluik.minang
Jembatan Kembar di Silaiang Bawah, Padang Panjang, dikenal sebagai titik krusial pada Jalur Nasional Padang-Bukittinggi. Jembatan ini merupakan jalur utama yang menghubungkan kawasan pesisir (Padang) dengan wilayah dataran tinggi (Bukittinggi dan sekitarnya) di Sumatera Barat. Jembatan yang berada di kawasan Lembah Anai ini terletak persis di perbatasan administrasi antara Kota Padang Panjang dan Kabupaten Tanah Datar. Namun, fungsi vitalnya terhenti total setelah bencana banjir bandang dan longsor (galodo) menghantam kawasan tersebut pada Kamis (27/11/2025) siang. Material banjir dan longsor menimbun dan merusak total akses jalan, membuat jalur ini lumpuh dan tidak dapat dilewati.
Bencana di Jembatan Kembar ini tidak hanya merusak infrastruktur, namun juga menimbulkan banyak korban jiwa. Hingga beberapa hari setelah kejadian, tim SAR gabungan berupaya keras mencari banyak warga yang dilaporkan hilang di lokasi tersebut. Duka mendalam juga dirasakan oleh TNI, yang kehilangan beberapa prajurit saat bertugas mengatur lalu lintas dan mengevakuasi warga. Peristiwa putusnya jalur Lembah Anai di titik ini merupakan yang kedua kalinya dalam tiga tahun terakhir, di mana perbaikan akses setelah bencana sebelumnya pada Mei 2023 baru tuntas dan dioperasikan kembali pada Juli 2024, menyoroti tantangan besar pemulihan yang berulang di kawasan rawan ini.

Jembatan Kembar Sebelum Dilanda Galodo
Selasa (9/12/2025), akses jalan di kawasan Jembatan Kembar Silaing, Padang Panjang, sudah kembali bersih dan dapat dilalui setelah sebelumnya terdampak banjir bandang. Pembersihan dilakukan secara bertahap oleh petugas sehingga arus lalu lintas kini berangsur normal. Untuk saat ini jalur lembah anai hanya bisa dilalui kendaraan Sepeda Motor.

