Phlegmon

sumber: Halodoc

Phlegmon adalah peradangan akut yang menyebar luas pada jaringan lunak (seperti kulit, lemak, otot) atau organ dalam, disebabkan oleh infeksi bakteri dan seringkali menghasilkan nanah (pus) yang menyebar, berbeda dari abses yang lebih terlokalisasi. Awalnya, peradangan yang menyebabkan phlegmon biasanya bukan kondisi yang serius, tetapi karena tidak diobati dengan baik, akhirnya menyebar dengan sangat cepat ke bagian tubuh mana saja. Dalam beberapa kasus, phlegmon bisa berakibat fatal. Kondisi ini berbahaya karena bisa menyebar cepat, mengancam jiwa, dan dapat terjadi di mana saja, termasuk di bawah kulit, amandel, atau usus buntu. 

Ciri-ciri utama:

  • Peradangan Menyebar: Tidak seperti abses yang membentuk kantong berisi nanah, phlegmon menyebar luas di jaringan, membuat penanganannya lebih sulit.
  • Penyebab: Infeksi bakteri, seringkali bakteri umum seperti Staphylococcus aureus atau Streptococcus.
  • Lokasi: Bisa di bawah kulit (jari kaki, dll.), amandel, atau usus buntu (apendiks).
  • Gejala: Pembengkakan, nyeri, kemerahan, demam, dan gejala infeksi sistemik lainnya.
  • Bahaya: Dapat menjadi kondisi mengancam jiwa jika tidak segera ditangani, misalnya pada kasus Angina Ludwig (phlegmon di dasar mulut). 

Perbedaan dengan Abses:

  • Phlegmon: Menyebar luas, sulit dibersihkan, tidak selalu membentuk kantong nanah terisolasi.
  • Abses: Terlokalisasi, membentuk kantong nanah yang jelas. 

Penanganan:

  • Membutuhkan penanganan medis segera, seringkali kombinasi antibiotik dosis tinggi dan pembedahan untuk membersihkan jaringan yang terinfeksi. 

Contoh kasus

Pasien wanita berumur 40 tahun datang ke IGD Puskesmas dengan keluhan utama pembengkakan pada bagian bawah wajah disertai dengan kesulitan membuka mulut.

Dari anamnesis pasien memiliki riwayat sakit gigi belakang kiri bawah, demam, menggigil, tidak bisa makan, dan lemas. Pasien belum pernah minum obat sebelumnya.

Dari hasil pemeriksaan fisik diperoleh
tensi : 100/70 mmHg,
nadi : 80 x/menit,
temperatur : 38° C
respirasi 20 x/menit.

Pemeriksaan ekstra oral wajah asimetris, kelenjar getah bening tidak teraba, udem pada
submandibula kiri submental, konsistensi lunak, berfluktuasi, warna lebih merah dari pada jaringan sekitar, nyeri tekan, dan terasa hangat.

Dari hasil pemeriksaan intraoral tampak dasar mulut terangkat sehingga lidah terangkat ke atas. Tampak gigi 34,35,36,46 gangren radiks.

diagnosa : Phlegmon

Penatalaksanaan :
1. Memberikan KIE kepada keluarga pasien mengenai penyakit yang di derita
2. Pemberian antibiotik, analgetik dan kortikosteroid. Pasien telah dirujuk ke RSUD untuk penanganan selanjutnya

Leave a comment