
sumber: IG yufidtv+muslim.or.id
Sering kita terpukau oleh keindahan dunia — harta, jabatan, dan kesenangan yang seolah tak ada habisnya? Padahal, semua itu hanyalah “bunga kehidupan dunia” yang sebentar saja akan layu. Indah di awal, mempesona sejenak, lalu perlahan memudar tanpa sisa. Begitulah dunia — tampak menenangkan, tapi menyimpan ujian besar bagi hati yang mudah terpaut padanya.
Apa maksud Allah menyerupakan dunia dengan bunga dalam Al-Qur’an? Dan bagaimana seharusnya seorang mukmin memandang kehidupan dunia ini agar tak tertipu oleh keindahannya?
Dalam Al-Quran, tepatnya Surat Thaha ayat ke-131, Allah Tabaraka wa Ta’ala berfirman,
وَلَا تَمُدَّنَّ عَيْنَيْكَ إِلَىٰ مَا مَتَّعْنَا بِهِ أَزْوَاجًا مِّنْهُمْ زَهْرَةَ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا لِنَفْتِنَهُمْ فِيهِ ۚ وَرِزْقُ رَبِّكَ خَيْرٌ وَأَبْقَىٰ
“Dan janganlah kamu tujukan kedua matamu kepada apa yang telah Kami berikan kepada golongan-golongan dari mereka, sebagai bunga kehidupan dunia untuk Kami uji mereka dengannya. Dan karunia Tuhan kamu adalah lebih baik dan lebih kekal.”
Continue reading