
sumber: sejarahjogya
Menjelajah Hutan Mataram Islam
Setelah ibukota kerajaan Mataram Islam pindah dari Kotagede ke Kerta lalu ke Plered maka Kotagede menjadi berubah.
Ketika itu para ulama, jamaah, dan kiai ikut pindah meninggalkan Kotagede, maka kota tua ini mengalami semacam kekosongan agama lalu mengalami apa yang disebut deislamisasi yang akut. Lembaga resmi keagamaan memang masih ada tetapi fungsinya kurang dominan.
Misalnya lembaga pengulon atau kepenghuluan lama yang sejak awal kerajaan dipegang ulama dari Kudus. Penghulu dan keluarganya tinggal di kampung Kudusan, bukan Kauman karena di Kotagede tidak ada Kauman. Kudusan inilah yang menjadi Kaumannya Kotagede
Urusan upacara keagamaan secara tradisional dikendalikan dari Pengulon lama ini.
Continue reading