Kluwih · Kalawi

src: wikipedia+berbagai sumber

Kluwih atau keluih (Artocarpus camansi) adalah nama sejenis pohon tanaman keras yang buahnya memiliki kulit keras dan berduri. Buah kluwih mirip dengan buah sukun. Jika sukun memiliki kulit yang halus dan tidak berbiji, kluwih memiliki kulit yang berduri (seperti durian) dan memiliki biji.

Nama Lokal

Kluwih memiliki nama lokal dalam Bahasa sunda kulur atau timbul. Dalam Bahasa Aceh, tanaman ini disebut kulu. Dalam Bahasa Jawa, tanaman ini disebut kulur, kelur, kulor, atau kuror. Dalam bahasa Selayar, tanaman ini disebut Kuloro. Dalam bahasa Minang, disebut Kalawi. Sedangkan bahasa Jawa dialek Banyumasan disebut Kluwih.

Sejarah

Spesies ini pertama kali dideskripsikan dalam buku Flora de Filipinas : Según el sistema sexual de Linneo (1837) oleh ahli botani Spanyol, Francisco Manuel Blanco, menggunakan spesimen dari Filipina. Nama latin camansi berasal dari nama lokal tanaman ini dalam bahasa Tagalog, yaitu kamansi.

Deskripsi

Pohon ini tersebar di wilayah tropis dan pasifik. Pohonnya memiliki tinggi sekitar 10 – 15 m atau lebih.[4] Pohon ini menghasilkan getah lengket berwarna putih susu pada permukaan batangnya. Kecepatan tumbuh pohon berkisar antara 0.5 – 1.5 m per tahun. Pohon mulai berbuah setelah 8 – 10 tahun. Setiap musim, satu pohon dapat menghasilkan 600 – 800 buah. Buah muda biasa dikonsumsi dengan cara dipotong tipis lalu direbus sebagai sayuran.

  • Buah berbentuk bulat lonjong
  • Kulit berwarna hijau kecokelatan dengan duri-duri pendek dan tumpul
  • Ukuran mirip dengan nangka, tapi lebih kecil
  • Bila dibelah, bagian dalamnya berwarna putih kekuningan dengan biji besar-besar yang tersusun rapat
  • Daging buah lunak dan berserat

Pemanfaatan

Buah kluwih dapat dioleh menjadi jenang, abon, hingga emping. Biji kluwih ditumbuk, kemudian dijemur, untuk menghasilkan emping. Sementara itu, biji kluwih yang telah dimasak kemudian diblender dan diberi sedikit air. Setelah menjadi adonan, diberi campuran gula aren, santan, garam, dan tepung ketan. Setelah dimasak selama dua hingga empat jam, adonan akan mengental dan menghasilkan jenang. Daging buah kluwih yang disangrai dan diberi bumbu-bumbu dapat diolah menjadi abon. Daging buah kluwih muda juga dapat digunakan sebagai pengganti nangka muda dalam pembuatan gulai cubadak atau sayur lodeh. Kayu dari tanaman Kluwih bisa dimanfaatkan untuk keperluan industri.

Resep Lodeh Kluwih

Bahan

  • 2 buah kluwih muda ukuran kecil, potong potong, rendam air garam
  • 1 genggam daun So
  • 5 lonjor kacang panjang potong pendek
  • 5 siung bawang merah
  • 4 siung bawang putih
  • sedikit terasi
  • 4 buah cabe merah
  • 3 butir kemiri
  • 1 sdt ketumbar
  • secukupnya gula jawa
  • 1 sachet santan (65ml)
  • Secukupnyas garam
  • Sedikit kaldu bubuk
  • 2 cm lengkuas geprak
  • 2 lembar daun salam

Cara Membuat

  1. Potong kluwih, rendam dengan air garam selama 15 menit
  2. Haluskan bawang merah, bawang putih, terasi, kemiri,ketumbar
  3. Potong potong daun So dan kacang panjang cuci bersih,
  4. Rebus 800ml air dalam panci
  5. Tumis bumbu yang sudah dihaluskan, lengkuas dan daun salam
  6. Masukkan bumbu dalam rebusan air mendidih
  7. Beri garam, gula jawa, kaldu bubuk
  8. Masukkan kluwih, tutup panci,biarkan kluwih empuk
  9. Kemudian masukan kacang panjang, daun so
  10. Terakhir santan kara, aduk perlahan hingga rata jangan sampai santan pecah
  11. Sesuaikan rasa

cookpad @dapuria