Lobak Singgalang

sumber: suarakreatif.com

Orang Padangpanjang  dan sekitarnya, di tahun 1990-an, merasa tidak enak makan kalau tak ada Lobak Singgalang menyertai hidangannya. Lobak dengan cita rasa khas ini, bukan saja tersohor di urang awak, tapi juga di lidah orang provinsi tetangga. Lahan yang ditanam Lobak di kaki Gunung Singgalang itu subur, berada 1.000 meter di atas permukaan laut.

Dulu, bila ke kaki Gunung Singgalang, hamparan hijau sayur lobak menyejukkan mata dan membangkitkan hasrat untuk memetiknya. Namun, sejak lima tahun terakhir, pamor Lobak Singgalang mulai meredup. Jangankan di kedai-kedai, di ladang pun nyaris tak bersua.  Lobak yang hanya tumbuh di kaki Gunung Singgalang, tidak banyak lagi dibudidayakan masyarakat setempat. Masyarakat seakan kehilangan semangat menanam lobak, mempertahankan cita rasa khas Singgalang. Ini antara lain jawaban kenapa lobak singgalang yang maknyus itu, kini sulit didapat di pasaran.

Continue reading