
src: wikipedia+berbagai sumber
Kode diagnosis ICD-10 Mucocele / Mukokel Kelenjar Ludah adalah K11.6
Kondisi ini terjadi ketika saluran kelenjar ludah tersumbat karena cedera, gigitan, atau infeksi, menyebabkan pembengkakan berisi cairan.
Mengapa Disebut Mukokel dan Bukan Mukosel?
Istilah yang tepat adalah Mucocele atau dalam Bahasa Indonesia disebut Mukokel, bukan mukosel. “Mucocele” berasal dari kata “mucus” (lendir) dan “-cele” (kantong atau kista), sehingga secara harfiah berarti kista lendir. Istilah ini sudah baku secara medis untuk menyebut kondisi ini, sedangkan “mukosel” adalah bentuk yang salah.
Mukokel adalah kista berisi cairan lendir yang jinak, seringkali muncul di bibir bawah, pipi bagian dalam, atau dasar mulut akibat kerusakan atau sumbatan pada kelenjar ludah. Benjolan ini biasanya tidak nyeri dan bisa hilang sendiri, namun jika besar atau persisten, perlu penanganan dokter gigi.
Apa itu Mukokel?
Kondisi Jinak:
Mukokel adalah benjolan non-kanker yang berisi cairan lendir dan biasanya tidak berbahaya.
Penyebab:
Terjadi ketika saluran air liur tersumbat atau rusak, misalnya karena cedera ringan seperti menggigit bibir.
Lokasi Umum:
Sering ditemukan di bagian dalam bibir bawah, namun juga bisa di pipi, lidah, dasar mulut, atau gusi.
Gejala:
Biasanya berupa benjolan lunak di bibir atau pipi, transparan atau kebiruan, dan tidak nyeri, tetapi bisa mengganggu saat berbicara atau makan.
Kapan Harus ke Dokter?
- Ukuran Besar: Jika benjolan semakin membesar dan terasa nyeri.
- Tidak Hilang Sendiri: Meskipun sebagian besar hilang sendiri, periksakan ke dokter jika tidak kunjung sembuh setelah beberapa hari atau minggu.
- Berulang: Jika benjolan sering muncul kembali, bisa jadi ada masalah yang lebih serius.
Pengobatan Mukokel
Mucocele yang berukuran kecil dapat sembuh dalam beberapa hari atau minggu tanpa pengobatan khusus. Untuk mencegah infeksi, jangan menusuk, menggigit, atau memecahkan kista.
Jika mucocele tidak membaik, dokter akan melakukan penanganan berikut:
- Terapi laser, untuk memanaskan dan menghancurkan kista
- Cryotherapy, untuk membekukan mucocele menggunakan nitrogen cair agar mudah diangkat
- Operasi kecil dengan didahului pemberian bius lokal, untuk menyayat dan mengangkat kista
- Suntik kortikosteroid yang dilakukan langsung ke kista, untuk meredakan peradangan
Komplikasi Mukokel
Mucocele tergolong kista jinak yang tidak akan berkembang menjadi kanker. Meski demikian, mucocele dapat terinfeksi dan menimbulkan nyeri jika digigit dan dipaksa dipecahkan. Selain itu, mucocele juga bisa kambuh kembali setelah diobati.
Pencegahan Mukokel
- Jangan menggigit-gigit bibir, lidah, atau pipi bagian dalam.
- Jangan merokok atau mengunyah tembakau.
- Jaga kebersihan mulut dengan rutin menyikat gigi.
- Lakukan pemeriksaan rutin ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali.
