sumber: FB Kraton Jogja

Bangunan Pendapa Ndalem Mangkubumen

Pringgitan Ndalem Mangkubumen

Bagian muka Ndalem Ageng di Ndalem Mangkubumen
Struktur bangunan Ndalem mengikuti arsitektur rumah tradisional Jawa. Bagian-bagian nya terdiri atas pendapa, pringgitan, dalem ageng (senthong tengen, tengah dan kiwa), gadri, gandhok (tengen dan kiwa), seketheng, dan pawon dengan fungsi masing-masing:
1. Pendapa: ruang untuk menerima tamu, mengadakan pertemuan, pertunjukan tari atau karawitan
2. Pringgitan: ruang transisi yang menghubungkan pendapa dan dalem ageng, difungsikan sebagai tempat pertunjukan wayang kulit
3. Dalem ageng, merupakan bagian utama, terdiri atas tiga kamar/senthong. Senthong tengah disebut juga pasren, petanen atau krobongan. Pasren merupakan bilik sakral, pusat seluruh dalem. Dapat juga diartikan sebagai tempat penghormatan terhadap simbol harapan/kesuburan (Dewi Sri). Senthong tengen (kanan) berfungsi sebagai kamar tidur anggota keluarga perempuan, sementara senthong kiwa (kiri) untuk kamar tidur anggota keluarga laki-laki.
4. Gandhok: sebagai kamar/gudang penyimpanan. Letaknya memanjang di sebelah kanan dan kiri dalem ageng
5. Gadri: ruang makan biasanya bersebelahan dengan pawon (dapur).
6. Seketheng (dinding pembatas): memisahkan area satu dengan yang lain dan sebagai penghalang pandangan, agar keadaan ndalem tidak langsung terlihat dari luar. Secara simbolis, seketheng juga berfungsi sebagai tolak bala agar tidak ada kejahatan masuk ke dalam rumah.

Bangunan Gadri Ndalem Mangkubumen
—-

Seketheng, atau Dinding Pemisah di komplek Ndalem Mangkubumen
The structure of the Ndalem building follows the architecture of traditional Javanese houses. The parts consist of pendapa, pringgitan, dalem ageng (senthong tengen, tengah and kiwa), gadri, gandhok (tengen and kiwa), seketheng, and pawon with their own functions:
1. Pendapa: the room for guests, meetings, dance or musical performances (karawitan).
2. Pringgitan: the transitional room that connects the pendapa and dalem ageng, also functions as a room to hold puppets (wayang) shows.
3. Dalem ageng: the main part of the house, consists of three rooms/senthong. Senthong Tengah is also known as pasren, petanen or krobongan. Pasren is a sacred chamber, the center of the entire palace, as a place to honor the symbol of hopes/fertility (Dewi Sri). Senthong Tengen (right) functions as the bedroom for female family members, while Senthong Kiwa (left) is for male family members.
4. Gandhok: the storage room/warehouse. It is located extending to the right and left of dalem ageng.
5. Gadri: the dining room which is usually located next to the pawon (kitchen).
6. Seketheng (partition wall): separating areas from one another and as a view barrier for the dalem to not directly visible from the outside. Symbolically, seketheng also functions to ward off misfortune, for evil to not enter the house.
_____
Photo: Tepas Tandha Yekti (Bagian Ndalem Mangkubumen)
