
Battle Of Karbala karya Abbas Al-Musavi, Museum Brooklyn
sumber: wikipedia
Perang Karbala adalah peristiwa tragis dalam sejarah Islam yang terjadi pada tanggal 10 Muharram 61 H (10 Oktober 680 M) di dekat kota Karbala, Irak. Pertempuran ini melibatkan pasukan cucu Nabi Muhammad, Husain bin Ali, melawan pasukan Khalifah Umayyah, Yazid I. Pertempuran ini berakhir dengan syahidnya Husain dan para sahabatnya, menjadikannya peristiwa yang sangat penting dan diperingati setiap tahun oleh umat Muslim, khususnya Syiah, sebagai hari Asyura.
Latar Belakang:
- Setelah meninggalnya Muawiyah I, pendiri Dinasti Umayyah, Yazid I naik tahta.
- Husain bin Ali tidak mengakui kekhalifahan Yazid dan menolak untuk berbaiat.
- Husain melakukan perjalanan dari Madinah menuju Kufah, tempat yang menjanjikannya dukungan, namun di tengah jalan dihadang oleh pasukan Yazid di Karbala.
Jalannya Pertempuran:
- Pertempuran yang berlangsung singkat ini melibatkan pasukan Husain yang jauh lebih kecil jumlahnya dibandingkan pasukan Yazid.
- Husain dan para sahabatnya menunjukkan keberanian dan keteguhan iman yang luar biasa dalam menghadapi kematian.
- Husain bin Ali beserta sebagian besar rombongannya, termasuk para sahabat dan keluarganya, terbunuh dalam pertempuran tersebut.
Dampak Perang Karbala:
- Peristiwa Karbala menjadi titik penting dalam sejarah Islam dan memicu perpecahan antara Sunni dan Syiah.
- Bagi umat Syiah, Karbala menjadi simbol perjuangan melawan kezaliman dan penindasan, serta pengorbanan Husain yang dianggap sebagai martir.
- Hari Asyura, hari terjadinya pertempuran Karbala, diperingati setiap tahun dengan berbagai ritual dan upacara keagamaan, terutama oleh umat Syiah.
- Peristiwa ini juga menjadi inspirasi bagi banyak gerakan perlawanan dan perjuangan keadilan di dunia Islam.
